2017

Home » Blog » 2017 » Apakah Sistem Pendidikan di Indonesia (Sejak PAUD sd Perguruan Tinggi) Sedang Mengembangkan TRADITIONAL THINKING (TRADITIONAL SKILLS)?

14-06-17

Apakah Sistem Pendidikan di Indonesia (Sejak PAUD sd Perguruan Tinggi) Sedang Mengembangkan TRADITIONAL THINKING (TRADITIONAL SKILLS)?



  • Bahasa Indonesia
  • English

Jika kita membaca artikel System Thinking Method oleh Geoff McDonnel (April 4, 2015) yang mengembangkan Barry Richmond’s 7 Thinking Skills in Systems Thinking seperti Artikel terlampir, maka kita bisa melihat bahwa banyak elemen Traditional Skills (Traditional Thinking) yang diterapkan dalam sistem pendidikan di Indonesia seperti: berpikir LINEAR bukan CLOSED LOOP Thinking, dll (lihat bagan terlampir di atas).

Silakan baca mayoritas Tesis dan Disertasi di Indonesia, mereka sedang menerapkan Traditional Thinking (Traditional Skills) yaitu: menerapkan Proving Truth Thinking—Membuktikan kebenaran MODEL melalui memvalidasi dengan data-data historis (masa lampau). BUKAN Scientific Thinking yaitu mengetahui bagaimana mendefinisikan hipotesis-hipotesis yang dapat diuji.

CATATAN: HANYA memahami Statistical Tools TANPA memahami Statistical Thinking, maka berakibat kita terjebak pada TRADITIONAL Thinking yaitu: melakukan PROVING TRUTH THINKING, BUKAN SCIENTIFIC THINKING!

 

Sistem Linearitas yang diagung-agungkan di perguruan tinggi, yaitu: seorang professor HARUS memiliki Ijazah S1, S2, dan S3 secara LINEAR atau harus dalam program studi yang sama (TANPA mempedulikan KOMPETENSI dan KUALITAS) akan menghasilkan Guru-guru Besar berpikiran TRADISIONAL BUKAN berpikir SISTEM. Jika guru-guru berpikir TRADISIONAL, bagaimana mungkin lulusan (murid/mahasiswa) bisa berpikir SISTEM?

Artikel lengkap dapat dibaca di sini:
https://insightmaker.com/article/30513/Systems-Thinking-Method

Salam SUCCESS.

WordPress Tabs Free Version

Posted in
css.php