-
Bahasa Indonesia
-
English
Oleh: Vincent Gaspersz, Lean Six Sigma Master Black Belt
American Society for Quality (www.asq.org) CMQ/OE. CQA, CSSBB, CQE, CQIA
American Production and Inventory Control Society (www.apics.org) CFPIM, CSCP
International Quality Federation (www.iqf.org) Six Sigma Master Black Belt
Registration Accreditation Board (www.exemplarglobal.org) Quality Management System Practitioner
Saya TELAH membuktikan bahwa PDCA Framework yang dikemukakan dalam Bagan 1 itu TELAH memberikan manfaat untuk SUCCESS di semua bidang apabila diterapkan secara benar dan konsisten. Bagaimanapun PDCA Framework HANYA berfungsi seperti dua “kartu Joker”, sedangkan apakah kita akan memenangkan permainan kartu (SUCCESS menjalani kehidupan) akan tergantung 100% pada pemain (pelaku kehidupan) itu sendiri.
Dalam tulisan berikut ini, saya akan membahas bagaimana kita akan SUCCESS membangun KARIER sebagai INTRAPRENEUR dalam dunia bisnis menggunakan kerangka kerja PDCA dengan berbagai elemen PENTING yang HARUS dimasukkan ke dalam KOTAK KOSONG agar terintegrasi dengan PDCA Management Framework itu. Dengan demikian, jika kita HANYA memahami PDCA Management Framework saja adalah TIDAK CUKUP, Karena KUNCI SUCCESS terletak pada strategi SUCCESS apa yang akan dimasukkan ke dalam “RUANG KOSONG” agar terintegrasi dengan PDCA Framework itu.
Banyak orang menyatakan bahwa pada saat sekarang ini SANGAT SULIT memperoleh pekerjaan dalam dunia bisnis di Indonesia, meskipun kita TELAH memiliki ijazah S1, S2, maupun S3 dari perguruan tinggi baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Saya menyatakan bahwa hal itu BENAR bagi mereka yang TIDAK memiliki KOMPETENSI dalam membangun BISNIS yang SUCCESS sebagai INTRAPRENEUR (professional yang akan mengelola perusahaan bisnis). Sesungguhnya dunia bisnis di Indonesia SANGAT membutuhkan banyak intrapreneur TETAPI untuk menjadi seorang intrapreneur TIDAK CUKUP hanya membaca puluhan atau ratusan buku-buku bisnis saja! Intrapreneur yang dibutuhkan BUKAN sekedar TAHU dan MAU menerapkan 7-Habit of Highly Effective People (Stephen Covey, 1989) seperti ditunjukkan dalam Bagan 2 saja. TETAPI Intrapreneur yang dibutuhkan semua bisnis di mana saja baik di Indonesia maupun di dunia adalah memiliki KOMPETENSI untuk “MENGHASILKAN UANG” seperti kartun dari Randy Glasbergen tentang The 7 Habits of Highly SUCCESSFUL PEOPLE yang ditunjukkan dalam Bagan 3.
Untuk mengurangi RISIKO dalam merekrut karyawan (yang BELUM memiliki KOMPETENSI sebagai INTRAPRENEUR), maka manajemen bisnis memperlakukan semua lulusan perguruan tinggi (apapun gelar S1, S2, dan/atau S3) yang BELUM memiliki “track record” sebagai intrapreneur akan ditempatkan pada POSISI pemula dalam management yang disebut sebagai Management Trainee (MT).
Banyak perusahaan memberikan nama yang indah dan nyaman didengar atau dicetak pada kartu nama dengan embel-embel Executive dan/atau PROFESSIONAL serta memberikan nama seperti: Executive Development Program (EDP), Leadership Development Program (LDP), dll TETAPI sesungguhnya semua itu adalah PEMULA dalam dunia bisnis yang MASIH HARUS belajar lagi baik di dalam ruang-ruang training dan on the job training selama masa 1-2 tahun agar membentuk pribadi-pribadi yang sesuai dengan KULTUR perusahaan bisnis dan memiliki KOMPETENSI sebagai seorang intrapreneur.
Sesungguhnya TIDAK menjadi masalah tentang penempatan seorang lulusan S1, S2, dan/atau S3 pada POSISI Trainee (Level 1, lihat Bagan 4), karena yang terpenting dari tulisan saya ini adalah bagaimana kita akan SUCCESS membangun karier sebagai seorang PROFESIONAL dalam dunia bisnis, agar mencapai POSISI PUNCAK baik sebagai Direktur atau posisi penting lainnya melalui memahami integrasi PDCA Framework dengan berbagai strategi bisnis di berbagai level atau posisi (mulai level paling bawah sampai level paling atas, lihat Bagan 5, 6 dan 7).
Tulisan saya ini ditujukan kepada mereka yang TIDAK bermasalah lagi dengan ATTITUDE, KNOWLEDGE, dan SKILLS, yang saya sebut sebagai EFEKTIVITAS KOMPETENSI , EC = A x K x S seperti ditunjukkan dalam Bagan 8. Perhatikan Bagan 8, di dalam bagan itu terdapat tiga tipe professional dalam dunia bisnis, yaitu: (1) memiliki EC (Effectiveness of Competence) = 0.5 (50%), yaitu: mereka yang BELUM UTUH sebagai sumber daya manusia karena masih bermasalah dengan Attitude (A), Knowledge (K), dan Skills (S), (2) memiliki EC = 1 (100%) yaitu mereka yang HANYA memahami bidang keahlian mereka secara mendalam dan memiliki KOMPETENSI penuh sebagai SDM dalam bidangnya saja, dan (3) memiliki EC lebih besar dari satu, bisa 2 (200%), 3 (300%), dstnya. Dalam Bagan 8 ini yang dimaksudkan dengan professional jenis nomor 3 ini adalah mereka yang memiliki MULTI SKILLS dan MULTI TALENTA, sehingga akan terus-menerus berkembang seiring dengan perjalanan waktu dan perpindahan posisi mereka mulai dari Trainee (1) menjadi Supervisor (2) menjadi Manager (3) menjadi General Manager (4) menjadi Director (5) dan berbagai posisi karier sebagai intrapreneur, dstnya.
Mengikuti PRINSIP perpangkatan dalam MATEMATIKA, perhatikan mereka yang berada pada professional jenis 1 dalam bisnis yang HANYA memiliki EC lebih kecil dari 1 (dalam contoh EC = 0.5 atau 50%), mereka akan CENDERUNG DIAM dan TIDAK PROAKTIF dalam perusahaan, Karena semakin tinggi POSISI (pangkat) maka hasil dari nilai EC mereka akan semakin rendah. Bayangkan jika EC seseorang HANYA 0.5; dan dia dipromosikan sebagai Director, maka nilai EC akan mendekati NOL artinya dalam dunia nyata orang ini TIDAK TAHU APA-APA! Demikian pula professional jenis 2 yang memiliki EC = 1; di manapun POSISI dia ditempatkan akan TETAP begitu-begitu saja, yaitu: HANYA TAHU dan AHLI di bidangnya saja. Tentu saja dalam perusahaan bisnis para professional jenis 1 dan 2 (EC < 1 dan EC = 1) akan STAGNAN dan TIDAK MUNGKIN mencapai SUCCESS KARIER.
Yang akan mencapai SUCCESS KARIER adalah para professional jenis 3 yang memiliki EC > 1, bisa 2, 3, 4, dstnya. Yang menarik dari prinsip MATEMATIKA tentang perpangkatan ini adalah semua bilangan apa saja apabila dipangkatkan NOL sama dengan 1, hal ini berarti apapun KOMPETENSI kita sepanjang kita DIAM, maka kita TIDAK BISA mengetahui kualitas dan profesionalisme seseorang dan jelas itu TIDAK diharapkan bagi mereka yang ber-KOMPETENSI. Memang LEBIH BAIK DIAM, jika nilai EC kita lebih kecil dari satu (E < 1), Karena begitu kita berbicara apalagi di bidang lain yang TIDAK dikuasai, maka akan ketahuan bahwa kita sesungguhnya TIDAK TAHU APA-APA sesuai hasil dari nilai EC yang dipangkatkan itu.
Jika demikian seperti uraian di atas, bagaimana saya bisa meningkatkan nilai EC agar lebih besar dari 1 (EC > 1) sehingga menjadi SDM Multi Talenta? TIDAK ADA CARA LAIN, kecuali: Belajar memperoleh KNOWLEDGE, kemudian mempraktekkan KNOWLEDGE itu agar menjadi SKILLS, dan pada saat yang sama melalukan perbaikan terus-menerus dalam ATTITUDE sesuai Lean Learning Formula yang ditunjukkan dalam Bagan 9, Karena sesungguhnya nilai EC = A x K x S. Jika seseorang TELAH mencapai POSISI yang lebih tinggi, maka seharusnya para professional bisnis itu berfungsi juga sebagai seorang COACH bagi posisi di bawahnya, dan hal ini HANYA mungkin diperoleh melalui belajar dan praktek seperti ditunjukkan dalam Bagan 10.
Wah jika mengikuti uraian di atas, betapa sulitnya untuk SUCCESS sebagai INTRAPRENEUR dalam dunia bisnis? YA SANGAT-SANGAT SULIT bagi mereka yang TIDAK PROFESIONAL, TETAPI bukan berarti TIDAK BISA atau TIDAK MUNGKIN, Karena berbagai strategi dalam tulisan ini maupun tulisan-tulisan saya yang lalu TELAH menunjukkan peta jalan menuju SUCCESS di berbagai bidang mengikuti PDCA Management Framework!
Juga agar diingat dalam dunia bisnis berlaku, semakin tinggi tanggung jawab akan diikuti pula dengan semakin besar REWARD & RECOGNITION (seperti gaji tinggi, fasilitas mobil mewah, fasilitas kesehatan VIP, dan berbagai fasilitas mewah lainnya).
MEMANG bagi mereka yang memiliki nilai EC lebih kecil atau sama dengan 1 (EC <= 1), maka berbagai fasilitas mewah itu TIDAK BISA dinikmati Karena mereka TIDAK BISA memenuhi tanggung jawab pada posisi tinggi yang diemban itu.
Hal ini menjadi fenomena menarik seperti ungkapan, mengapa berbagai mobil mewah di jalan raya sesungguhnya HANYA dinikmati oleh para sopir saja BUKAN dinikmati oleh para pemilik atau pemakai mobil mewah itu? Karena Reward & Recognition yang diberikan oleh perusahaan JAUH lebih besar daripada kinerja sang intrapreneur yang diberikan kepada perusahaan (COST untuk membiayai intrapreneur jauh lebih besar daripada BENEFIT yang diberikan oleh intrapreneur itu), sehingga para eksekutif professional menjadi STRESS (S1), STROKE (S2), dan mungkin S3 (STOP bernapas), LULUS SUMMA CUM LAUDE dari Universitas Kehidupan dengan GELAR TERTINGGI: ALM (Almarhum)!
Tulisan di atas diharapkan memberikan wawasan sekaligus menjadi TANTANGAN bagi mereka yang akan membina karier pemula sebagai INTRAPRENEUR dalam dunia bisnis! Sebagai kelanjutan dalam tulisan saya mendatang adalah: SUCCESS KEUANGAN (BEBAS FINANSIAL) mengikuti SUCCESS KARIER sebagai INTRAPRENEUR dalam dunia bisnis!
Tks. Salam SUCCESS.
SUCCESSFULLY Building CAREER As INTRAPRENEUR In Business Using PDCA Framework
By: Vincent Gaspersz, Lean Six Sigma Master Black Belt
American Society for Quality (www.asq.org) CMQ/OE. CQA, CSSBB, CQE, CQIA
American Production and Inventory Control Society (www.apics.org) CFPIM, CSCP
International Quality Federation (www.iqf.org) Six Sigma Master Black Belt
Registration Accreditation Board (www.exemplarglobal.org) Quality Management System Practitioner
I HAVE proven that PDCA Framework presented in that Chart 1 above HAS provided benefits for SUCCESS in all areas when applied correctly and consistently. However, PDCA Framework ONLY functions like two “Joker cards”, whereas whether we will win the card game (SUCCESSFULLY live lives), that will depend 100% on the players (life actors) themselves.
In the following article, I will discuss how we are going to SUCCESSFULLY build CAREER as INTRAPRENEURS in the business world using PDCA framework with various IMPORTANT elements that MUST be put into the EMPTY BOX in order to be integrated with that PDCA Management Framework. Thus, if we ONLY understand that PDCA Management Framework alone, it is NOT ENOUGH, Because the KEY to SUCCESS lies on what SUCCESS will be put into the “EMPTY SPACE” in order to be integrated with that PDCA Management Framework.
Many claim that in this present moment is VERY HARD to get a job in the business world in Indonesia, despite we HAVE had Bachelor, Master, or Doctorate from universities whether domestically or abroad. I state that it is TRUE for those who DO NOT have COMPETENCY in building SUCCESSFUL BUSINESS as intrapreneurs (professionals who will manage the company’s business). Indeed, the business world in Indonesia URGENTLY needs a lot of intrapreneurs, BUT in order to be an intrapreneur, it is NOT ENOUGH by only reading dozens or hundreds of business books alone! Intrapreneur who is needed does NOT just only KNOW and is WILLING to implement the 7-Habit of Highly Effective People (Stephen Covey, 1989) as shown in Chart 2 below. BUT Intrapreneur who is required by all businesses anywhere whether in Indonesia or in the world is someone who has COMPETENCY to “MAKE MONEY” like a Randy Glasbergen’s cartoon of The 7 Habits of Highly SUCCESSFUL PEOPLE shown in Chart 3 below.
For reducing risk in recruiting employees (who have NOT had COMPETENCE as intrapreneurs), then the business management treat all college graduates (with any degree Bachelor, Master and/or Doctorate) who have NOT had a “track record” as intrapreneurs to be placed on beginner POSITION in management, which is referred to as Management Trainee (MT).
Many companies provide titles that are beautiful and comfortable to hear or to be printed on the business card with frills such as Executive and/or PROFESSIONAL and give them names such as: Executive Development Program (EDP), Leadership Development Program (LDP), etc. BUT in fact, all of those are BEGINNERS in the business world who STILL HAVE to learn more either in the training rooms or on the job training for a period of 1-2 years in order to shape the individuals who are suitable with the company’s business CULTURE and has COMPETENCY as intrapreneurs.
Surely it is NOT an issue about the placement of a graduate of Bachelor, Master, and/or Doctorate at Trainee Position (Level 1, see Chart 4 below), because what most important from this article is how we would be SUCCESSFUL in building careers as PROFESSIONALS in the business world, in order to reach the TOP POSITION either as a Directors or other important positions through understanding the PDCA Framework integration with various business strategies at various levels or positions (starting at the lowest level to the top level, see Chart 5, 6 and 7 below).
My writing is addressed to those who do NOT have problem anymore with ATTITUDE, KNOWLEDGE and SKILLS, which I refer to as EFFECTIVENESS of COMPETENCE, EC = A x K x S as shown in Chart 8 below. Note Chart 8, in that chart there are three types of professional in the business world, namely: (1) having the EC (Effectiveness of Competence) = 0.5 (50%), namely those who have NOT been INTACT as human resources because they still have problems with Attitude (A), Knowledge (K), and Skills ( S), (2) having EC = 1 (100%), which are those who JUST understand their areas of expertise in depth and has full COMPETENCE full as human resources in their fields alone, and (3) having the EC is greater than one, it could be 2 (200%), 3 (300%), dstnya. In this Chart 8 below, what is meant by this type of professionals in number 3 are those who have MULTI SKILLS and MULTI TALENTS, so that they will constantly evolve with the passage of time and the shift of their positions ranging from Trainee (1) to Supervisor (2) to Manager (3) to General Manager (4) to Director (5) and a variety of career positions as intrapreneurs, etc.
Following PRINCIPLE of powers in MATH, pay attention to those who are in this type of professionals number 1 in businesses who ONLY have the EC smaller than 1 (in the example, EC = 0.5 or 50%); they will tend to STAY QUIET and NOT PROACTIVE in the company, because the higher the POSITION (rank) then the results of their EC values would be lower. Imagine if someone’s EC was ONLY 0.5; and he/she was promoted as a Director, then with the EC will approach zero value, this means that in the real world, these people DO NOT KNOW ANYTHING! Similarly, the type of professionals number 2 who have EC = 1; wherever he/she is placed, it will stay the same, because they ONLY KNOW and are EXPERTS in their field alone. Of course in business enterprise, professionals types 1 and 2 (EC <1 and EC = 1) will be STAGNANT and IMPOSSIBLE for them to achieve SUCCESSFUL CAREERS.
Which will achieve SUCCESSFUL CAREERS are professionals type 3 who have EC > 1, can be 2, 3, 4, etc. What’s interesting from the MATH principle about this powers is that all numbers, if raised to the power of zero equal to 1, this means that whatever our COMPETENCY, as long as we are QUIET, then we CAN NOT know the quality and professionalism of someone and that certainly CAN NOT be expected for those who have COMPETENCY. Indeed, it is BETTER to be QUIET, if the value of our EC is smaller than one (E < 1), because once we speak anything in other areas that we do NOT master, it will be found out that we actually DO NOT KNOW ANYTHING according to the results of that EC that is raised to the power of.
If so, like the above description, how can I increase the value of EC to be greater than 1 (EC > 1) so that I become a Multi-Talented Human Resource? THERE IS NO OTHER WAY, except: Learning to acquire KNOWLEDGE, then practicing that KNOWLEDGE to become SKILLS, and at the same time doing continuous improvement in ATTITUDE according to Lean Learning Formula shown in Chart 9 below, because the real value of EC is A x K x S. If someone HAD reached higher POSITION, then it should be those business professionals who serve as COACHES for their subordinates, and this will ONLY be obtainable through learning and practice, as shown in Chart 10.
Gee, if you follow the above description, is that how difficult it is to be SUCCESSFUL as intrapreneurs in the business world? YES VERY – it is VERY HARD for those who ARE NOT PROFESSIONAL, BUT that does not mean CAN NOT or are NOT POSSIBLE, because the various strategies in this article and my previous articles HAVE shown a road map towards SUCCESS in various fields following the PDCA Management Framework!
Also to be remembered in the world of business this applies: the higher the responsibility will also be followed by higher REWARD & RECOGNITION (such as high salaries, facilities of luxury cars, VIP health, and various other luxury amenities).
It is true that for those who have EC value less than or equal to 1 (EC <= 1), then various of those luxury amenities CAN NOT be enjoyed because they CAN NOT fulfill the responsibilities of those high positions that are carried with it.
This matter becomes an interesting phenomenon like an expression, why are these luxury cars on the road actually ONLY being enjoyed by their chauffeurs alone and NOT being enjoyed by the owners or users of those luxury car? Because the Rewards & Recognitions given by the company are FAR bigger than the performance of the intrapreneurs given to the company (COSTS to finance intrapreneurs are much larger than BENEFITS given by those intrapreneurs), so that those executive professionals become STRESS (S1), STROKE (S2), dan mungkin S3 (STOP bernapas), LULUS SUMMA CUM LAUDE dari Universitas Kehidupan dengan GELAR TERTINGGI: ALM (Almarhum)! // STRESSED (Bachelor), STROKE (Master) and perhaps Doctorate (STOP breathing), PASSED with SUMMA CUM LAUDE from the University of Life with the HIGHEST DEGREE: ALM (deceased)!
The above article is expected to provide insights as well as to become a Challenge for those who would build starting careers as INTRAPRENEURS in the business world! As a continuation, my next article will be about: FINANCIAL SUCCESS (FINANCIAL INDEPENDENCE) following SUCCESSFUL CAREER as INTRAPRENEURS in the business world!
Thank you. Best Regards for SUCCESS.