-
Bahasa Indonesia
-
English
Oleh: Vincent Gaspersz, Lean Six Sigma Master Black Belt
American Society for Quality (www.asq.org) CMQ/OE, CQA, CSSBB, CQE, CQIA
American Production and Inventory Control Society (www.apics.org) CFPIM, CSCP
International Quality Federation (www.iqf.org) Six Sigma Master Black Belt
Registration Accreditation Board (www.exemplarglobal.org) Quality Management System Practitioner
“If you are born poor, it’s not your mistake. But if you die poor, it’s your mistake”
Bill Gates
Anthony Robbins, seorang motivator dan penulis buku terkenal dari USA menyatakan bahwa hal-hal yang akan mengubah kehidupan kita akan sangat bergantung pada kekuatan pribadi (Personal POWER) yang menunjukkan kemampuan kita dalam mengambil TINDAKAN yang KONSISTEN (Consistent ACTION). Ia memberikan empat formula SUCCESS, yaitu: (1) mengetahui hasil (OUTCOME) kita, (2) melibatkan diri kita untuk mengambil tindakan melalui memutuskan untuk melakukan sesuatu, (3) memperhatikan apa hal-hal yang diperoleh dari tindakan-tindakan yang kita lakukan itu?, dan (4) jika tindakan yang sedang dilakukan itu tidak berfungsi dengan baik, maka ubah pendekatan itu. Formula SUCCESS dari Anthony Robbins ini pada hakekatnya serupa dengan PDCA Management Framework (lihat Bagan 1 tentang PDCA Management Framework).
Selanjutnya Anthony Robbins menyatakan bahwa untuk menghemat waktu dan energi, maka gunakan model peran untuk mempercepat SUCCESS kita dengan cara: (1) menemukan seseorang yang TELAH SUCCESS seperti yang kita inginkan, (2) mencari tahu apa yang orang itu (model peran) sedang melakukan, dan (3) mengikuti dengan cara yang sama yang dilakukan oleh model peran itu, maka kita pun akan memperoleh hasil yang sama yaitu SUCCESS seperti orang itu.
Tulisan saya berikut ini akan berkaitan dengan SUCCESS Keuangan Menggunakan PDCA Management Framework yang akan disajikan dalam dua seri (bagian), yaitu: (1) berkaitan dengan penciptaan mindset (cara berpikir) yang BENAR tentang kebebasan atau kemandirian finansial, dan (2) menerapkan teknik-teknik dan strategi investasi untuk menciptakan pendapatan PASIF menuju kebebasan atau kemandirian finansial.
SUCCESS keuangan yang dimaksudkan dalam tulisan ini adalah kebebasan atau kemadirian finansial (financial freedom or financial independence). Sebelum membahas lebih jauh tentang kebebasan finansial, maka perlu dikemukakan definisi tentang apa itu kebebasan finansial?
Kebebasan atau kemandirian finansial (financial freedom) pada umumnya digunakan untuk menggambarkan keadaan yang berkaitan dengan kekayaan pribadi yang cukup untuk hidup, tanpa harus bekerja secara aktif untuk memenuhi kebutuhan dasar. Bagi orang-orang yang independen (bebas) secara finansial, aset produktif mereka menghasilkan pendapatan yang lebih besar dari pengeluaran mereka.
Kebebasan finansial BUKAN sekedar memiliki uang. TETAPI kebebasan finansial berkaitan dengan kebebasan untuk menjadi siapa diri kita sesungguhnya dan melakukan hal-hal atau aktivitas yang benar-benar kita inginkan (secara SUKARELA) dalam hidup kita TANPA tergantung pada orang lain dan/atau lingkungan kita.
Jelas di sini uang HANYA sebagai alat (BUKAN TUJUAN) untuk membantu kita mencapai Visi, Misi, Nilai-nilai dan Prinsip-prinsip, sehingga SUCCESS Keuangan BUKAN sekedar memiliki banyak uang TETAPI apakah kebebasan atau kemandirian finansial itu akan MAMPU merealisasikan Visi, Misi, Nilai-nilai dan Prinsip-prinsip kita yang disebut sebagai Kompas Kehidupan (True North) itu.
Jika kita memperhatikan definisi dari kemadirian (kebebasan) finansial ini, maka diketahui bahwa 100% upaya untuk mencapai kebebasan finansial akan tergantung pada diri kita sendiri BUKAN tergantung pada orang lain atau lingkungan sekitar kita.
Dalam Bagan 2 terlihat bahwa kebebasan atau kemandirian finansial (Financial Independence = FI) memungkinkan kita mencapai hirarki tertinggi untuk merealisasikan visi, misi, nilai-nilai dan prinsip-prinsip kita sendiri (lihat juga Bagan 3) tentang Hirarki tertinggi kebutuhan yang baru dari Maslow, yaitu: Transcendence (membantu orang lain untuk mencapai aktualisasi diri mereka).
MENGHILANGKAN HAMBATAN MENTAL TENTANG KEMANDIRIAN FINANSIAL
Anthony Robbins, memberikan beberapa tips berkaitan dengan keuangan (finansial).
Dalam tulisan ini, uang BUKAN apa-apa (UANG TIDAK BERARTI APA-APA) KECUALI uang hanya dipergunakan sebagai alat untuk mengukur pertukaran nilai (value) di antara orang-orang. Ada tujuh alasan mengapa banyak orang TIDAK mencapai SUCCESS Keuangan (Anthony Robbins):
- Mereka mengaitkan hal-hal NEGATIF berkaitan dengan upaya untuk mencapai kebebasan atau kemandirian finansial sehingga seolah-olah menjadi KAYA akan berdampak (memberikan pengaruh) NEGATIF.
- Mereka TIDAK PERNAH menciptakan keberlimpahan dalam uang sebagai suatu keharusan yang MUTLAK.
- Mereka TIDAK PERNAH membangun atau mengembangkan suatu STRATEGI efektif untuk membangun kesejahteraan dalam uang (kekayaan).
- Mereka GAGAL mengikuti secara konsisten RENCANA Keuangan (Financial PLAN) mereka.
- Mereka terlalu bergantung pada “ahli-ahli” keuangan untuk menentukan tindakan dan keputusan mereka.
- Mereka menjadi CEPAT PUAS secara finansial dengan kondisi yang ada sekarang.
- Mereka mengijinkan terjadi KRISIS keuangan dalam kehidupan keuangan mereka.
Jika kita ingin membebaskan atau memandirikan kondisi finansial kita, maka ke-7 “hambatan mental” itu HARUS dihilangkan terlebih dahulu dari pikiran atau mindset kita.
Selanjutnya Antony Robbins menganjurkan agar kita mengembangkan tiga STRATEGI berikut:
- Menarik uang ke dalam kehidupan kita.
- Mengelola keuangan kita.
- Menyumbangkan sebagian uang kita kepada orang lain agar memberikan kita kegembiraan yang dahsyat (tremendous joy).
Saya akan membagi dua kelompok orang berdasarkan kebebasan (kemandirian) finansial (Financial Freedom or Independence), yaitu: (1) Financial Dependence (FD) sebagai orang-orang yang MASIH tergantung pada Finansial, dan (2) Financial Independence (FI) sebagai orang-orang yang TIDAK tergantung lagi pada Finansial (Bebas Finansial).
Robert Kiyosaki mengidentifikasi bahwa terdapat cara berpikir yang SANGAT berbeda secara SIGNIFIKAN antara FD dan FI, yaitu:
- Cara Berpikir tentang Tabungan (Saving):
FD (Financial Dependence) meletakkan uangnya paling banyak di tabungan bank yang aman risikonya, karena tersimpan di gedung-gedung yang besar dan aman di mana banyak orang meletakkan uangnya (lebih dari 95% populasi FD). Sedangkan FI (Financial Independence) meletakkan uangnya paling banyak di tempat-tempat yang tidak banyak diketahui orang lain, tempat yang mempunyai risiko tinggi (menurut FD), yaitu tempat berinvestasi (kurang dari 5% populasi FI). - Cara Berpikir tentang Pendapatan (Income) dan Pengeluaran (Spending):
FD (Financial Dependence) lebih cenderung untuk mengecilkan pendapatan, sedangkan FI (Financial Independence) lebih cenderung untuk memperbesar pendapatan. FD (Financial Dependence) melihat dari sudut pandang berapa besar pendapatannya, kemudian menekan atau mengurangi pengeluarannya agar ada tabungan (saving). Sedangkan FI (Financial Independence) melihat dari sudut pandang berapa besar pengeluaran yang dibutuhkannya, kemudian berupaya memperbesar pendapatannya. - Cara Berpikir tentang Bagaimana Bekerja Sama dengan Uang:
FD (Financial Dependence) bekerja keras demi uang, sedangkan FI (Financial Independence) berusaha keras membuat uang bekerja untuk mereka dengan menempatkan uang pada instrumen-instrumen bisnis dan investasi yang menghasilkan hasil tinggi (high yield) untuk mereka. Konsekuensinya memang FD (Financial Dependence) akan bertambah uangnya, TETAPI waktu aktifnya juga bertambah banyak sehingga mereka merasa kekurangan waktu setiap hari. Sedangkan FI (Financial Independence) juga bertambah uangnya melalui pendapatan PASIF (hasil tinggi dari instrumen bisnis seperti saham dan investasi) TETAPI waktunya juga makin bertambah luang sehingga menjadi lebih santai dan mereka merasa kelebihan waktu setiap hari. - Cara Berpikir tentang Uang Tambahan (Bonus, Tunjangan Hari Raya, dll):
Ketika mendapatkan uang tambahan seperti Bonus, Tunjangan Hari Raya, dll, maka FD (Financial Dependence) akan langsung menggunakannya untuk membeli barang-barang konsumtif dan/atau berwisata ke luar negeri, dll, karena menganggapnya sebagai rezeki tambahan yang HARUS dihabiskan. Sedangkan FI (Financial Independence) akan menempatkan uang tersebut pada investasi tertentu dan/atau mempercepat pelunasan kredit atas asset-aset PRODUKTIF mereka di bank, kemudian hasil tinggi dari asset-aset PRODUKTIF yang dimiliki itu yang disebut sebagai PENDAPATAN PASIF (PASSIVE INCOME) yang akan dipergunakan untuk membeli barang-barang konsumptif secukupnya saja dan/atau berwisata ke luar negeri, dll.
Beberapa kesimpulan yang diperoleh dari perbedaan cara berpikir tentang uang di atas, adalah:
- FD (Financial Dependence) melakukan aktivitas pembelian dan/atau pengeluaran menggunakan PENDAPATAN AKTIF (ACTIVE INCOME), sedangkan FI (Financial Independence) melakukan aktivitas pembelian dan/atau pengeluaran menggunakan PENDAPATAN PASIF (PASSIVE INCOME).
- FD (Financial Dependence) mengumpulkan liabilitas (hutang) melalui berbagai macam aktivitas kredit (KPR = Kredit Pemilikan Rumah, KPA = Kredit Pemilikan Apartemen, KPM = Kredit Pemilikan Mobil, dll). Sedangkan FI (Financial Independence) mengumpulkan atau menambah asset-aset PRODUKTIF.
- Meskipun FI (Financial Independence) juga berhutang untuk aset-aset PRODUKTIF, tetapi hutang ini disebut sebagai HUTANG BAIK. Sedangkan FD (Financial Dependence) karena berhutang pada aset-aset NON PRODUKTIF, maka disebut sebagai HUTANG BURUK.
- FD (Financial Dependence) mengejar “KENIKMATAN KEPEMILIKAN UANG” di masa muda, sedangkan FI (Financial Independence) menunda “PENGGUNAAN UANG” di masa muda agar memperoleh “KENIKMATAN PENGGUNAAN UANG” di masa tua (setelah PENSIUN).
MEMASUKKAN PERNYATAAN POSITIF KE DALAM PIKIRAN BAWAH SADAR
Saya pribadi selalu memasukkan pernyataan-pernyataan POSITIF ke dalam pikiran agar tertanam dalam pikiran bawah sadar. Beberapa pernyataan berikut TELAH dimasukkan ke dalam pikiran bawah sadar sejak 30-an tahun yang lalu, meskipun keadaan sesungguhnya ketika itu MASIH mengalami kesulitan finansial.
- Saya memperoleh uang yang berlimpah.
- Saya memperoleh uang dengan cepat dan mudah untuk membayar hutang/tagihan.
- Saya selalu kelebihan uang.
- Saya selalu memiliki uang untuk membeli keperluan yang diinginkan.
- Saya selalu memiliki arus pemasukan uang yang lancar dari berbagai sumber baik yang diketahui maupun tidak diketahui.
- Saya memiliki penghasilan yang selalu meningkat dari berbagai sumber pemasukan uang baik yang diketahui maupun tidak diketahui.
- Saya mudah memperoleh uang, karena uang yang selalu mengejar dan mencari saya.
- Puji dan Syukur kepada Tuhan, karena berkat kemurahan Tuhan, saya telah memperoleh kebebasan atau kemandirian finansial.
- Silakan menambahkan pernyataan-pernyataan POSITIF lain ke dalam pikiran untuk membentuk mindset yang BENAR tentang kebebasan atau kemandirian finansial. (Bersambung).
Tks. Salam SUCCESS.
Financial SUCCESS Using PDCA Management Framework (Part 1)
By: Vincent Gaspersz, Lean Six Sigma Master Black Belt
American Society for Quality (www.asq.org) CMQ/OE, CQA, CSSBB, CQE, CQIA
American Production and Inventory Control Society (www.apics.org) CFPIM, CSCP
International Quality Federation (www.iqf.org) Six Sigma Master Black Belt
Registration Accreditation Board (www.exemplarglobal.org) Quality Management System Practitioner
“If you are born poor, it’s not your mistake. But if you die poor, it’s your mistake”
Bill Gates
Anthony Robbins, a motivational speaker and a famous book author from the USA stated that things that are going to change our lives will depend on the Personal POWER, which demonstrates our ability to take Consistent ACTION. He gives four formulas of SUCCESS, namely: (1) find out our resulting OUTCOME, (2) engage ourselves to take action through deciding to do something, (3) pay attention to what matters are derived from the actions that we do, and (4) if the action that is being carried out does not function properly, then change that approach. Anthony Robbins’ SUCCESS Formula is substantially similar to PDCA Management Framework (see Chart 1 on PDCA Management Framework above).
Furthermore, Anthony Robbins states that in order to save time and energy, then use a role model to accelerate our SUCCESS by: (1) finding someone who HAS been SUCCESSFUL as what we’d want to be, (2) finding out what that person (the role model) is conducting and (3) following the same way what is done by that role model, then we will get the same result, namely be SUCCESSFUL like that person.
My following article will relate to Financial SUCCESS Using PDCA Management Framework that will be presented in two series (parts), namely: (1) related to the CORRECT creation mindset (thinking) about financial freedom or independence, and (2) applying investment techniques and strategies to create PASSIVE income towards financial freedom or independence.
Financial SUCCESS that is referred to in this article is the financial freedom or financial independence. Before discussing more about financial freedom, it should be noted what the definition of financial freedom is.
Financial freedom or independence is generally used to describe the situation relating to adequate personal wealth to live, without having to actively work to meet the basic needs. For people who are financially independent (free), their productive assets generate greater revenues than their expenses.
Financial freedom is NOT just having money. BUT financial freedom with regard to the freedom to be who we really are and do things or activities that we really want (VOLUNTARILY) in our lives WITHOUT depending on others and/or our environment.
Obviously money here is ONLY as a tool (NOT GOAL) to help us achieving the Vision, Mission, Values and Principles, thus Financial SUCCESS is NOT just having a lot of money BUT whether that financial freedom or independence will be ABLE to realize our Vision, Mission, Values and Principles that are called that Compass Life (True North).
If we pay attention to the definition of this financial independence (freedom), then it is known that 100% effort to achieve financial freedom will depend on ourselves, NOT depend on others or the environment around us.
In Chart 2 below, it can be seen that financial freedom or Financial Independence = FI allows us to achieve the highest order to realize our own vision, mission, values and principles of our own (see also Chart 3 below) of the newly highest Hierarchy of needs of Maslow, namely: Transcendence (helping others to achieve their self-actualizations).
REMOVING MENTAL BARRIERS ON FINANCIAL INDEPENDENCE
Anthony Robbins provides some tips related to finance (financial).
In this article, money is NOTHING (MONEY DOES NOT MEAN ANYTHING) EXCEPT money is only used as a tool to measure the exchange value among people. There are seven reasons why many people do NOT achieve Financial SUCCESS (Anthony Robbins):
- They associate NEGATIVE matters related to the effort to achieve financial freedom or financial so it seems that to be the RICH will have an NEGATIVE impact (effect).
- They NEVER create abundance in money as an ABSOLUTE necessity.
- They NEVER build or develop an effective STRATEGY to build prosperity in money (wealth).
- They FAIL to consistently follow their Financial Plan.
- They rely on financial “experts” to determine their financial actions and decisions.
- They become financially SATISFIED too quickly with current conditions.
- They allow financial CRISIS occurr in their financial lives.
If we want to free or make our financial condition independent, then those 7th “mental barriers” MUST be eliminated first from our mind or mindset.
Furthermore, Antony Robbins recommends that we develop three following STRATEGIES:
- Attract money into our lives
- Manage our finances.
- Donate some of our money to others in order to give us a great joy (tremendous joy).
I will divide two groups of people based on Financial Freedom or Independence, namely: (1) Financial Dependence (FD) as the people who are STILL dependent on Finance, and (2) Financial Independence (FI) as people who are NOT dependent anymore on Finance (Financial Freedom).
Robert Kiyosaki identifies that there are VERY SIGNIFICANTLY different ways of thinking between FD and FI, namely:
- Thinking about the Savings:
FD (Financial Dependence) put most of their money in bank savings that are safe in risk, because they are stored in large and safe buildings where a lot of people put their money (more than 95% of the FD population). While FI (Financial Independence) put most of their money in places that are not widely known by others, places that have high risks (according FD), are the place to invest (less than 5% of the population FI). - Thinking about Income and Expenses (Spending):
FD (Financial Dependence) are more likely to decrease their income, while the FI (Financial Independence) are more likely to increase their income. FD (Financial Dependence) see from the viewpoint of how much their income are, then suppress or reduce their spending so that there are savings. While FI (Financial Independence) see from the viewpoint of how much spending are needed, then try to increase their income. - Thinking about How to Work Together with Money:
FD (Financial Dependence) work hard for the money, while the FI (Financial Independence) try hard to make money work for them by putting money on the business instruments and investments that produce high yields to them. Consequently, indeed FD (Financial Dependence) will increase their money, BUT their active time also increase a lot too so that they feel a lack of time every day. While FI (Financial Independence) also increase their money through PASSIVE income (high yields from business instruments such as shares and investments), BUT their spare time increase more so that they become more relaxed and they feel having excess time everyday. - Thinking about Extra Money (Bonus, Allowance, etc.):
When earning extra money such as Bonus, Allowance, etc., then FD (Financial Dependence) will immediately use them to buy consumer goods and/or travel abroad, etc., because they regard those as additional fortune that MUST be spent. While FI (Financial Independence) will put those money in certain investments and/or accelerate the repayment of credits on their PRODUCTIVE assets in banks, then the high yields from those PRODUCTIVE assets owned are called PASSIVE INCOME which will be used to buy consumptive goods moderately and/or travel abroad, etc.
Some of the conclusions derived from the different way of thinking about money above, are:
- FD (Financial Dependence) melakukan aktivitas pembelian dan/atau pengeluaran menggunakan PENDAPATAN AKTIF (ACTIVE INCOME), sedangkan FI (Financial Independence) melakukan aktivitas pembelian dan/atau pengeluaran menggunakan PENDAPATAN PASIF (PASSIVE INCOME).
FD (Financial Dependence) do purchasing activities and/or expenses using ACTIVE INCOME, whereas FI (Financial Independence) do purchasing activities and/or expenses using PASSIVE INCOME.
- FD (Financial Dependence) collect liabilities (debts) through a various credit activities KPR = Kredit Pemilikan Rumah // Home Ownership Credit, KPA = Kredit Pemilikan Apartemen // Apartment Ownership Credit, KPM = Kredit Pemilikan Mobil // Car Ownership Credit, etc.). While FI (Financial Independence) collect or add PRODUCTIVE assets.
- Although FI (Financial Independence) are also indebted for PRODUCTIVE assets, but this debt is referred to as GOOD DEBT. Whereas FD’s (Financial Dependence) debt due to being indebted for NON-PRODUCTIVE ASSETS, then is known as BAD DEBT.
- FD (Financial Dependence) pursue the “PLEASURE OF OWNING MONEY” in their youth, while FI (Financial Independence) postpone the “USE OF MONEY” at a young age in order to obtain the “PLEASURE OF USING MONEY” in the old days (after PENSIONS).
PUTTING POSITIVE STATEMENT INTO THE SUBCONSCIOUS MIND
Saya pribadi selalu memasukkan pernyataan-pernyataan POSITIF ke dalam pikiran agar tertanam dalam pikiran bawah sadar. Beberapa pernyataan berikut TELAH dimasukkan ke dalam pikiran bawah sadar sejak 30-an tahun yang lalu, meskipun keadaan sesungguhnya ketika itu MASIH mengalami kesulitan finansial.
I personally always put POSITIVE statements into my mind so that they are ingrained in my subconscious mind. Some of the following statements HAVE been incorporated into my subconscious mind even since 30 years ago, although at the time I was STILL experiencing financial difficulties.
- I earn abundant amount of money.
- I earn money quickly and easily to pay off debts/bills.
- I always have too much money.
- I always have the money to buy for my desired purposes.
- I always have smooth inflows of money from various sources, both known and unknown.
- I have income that always increases from various sources of money inflows, both known and unknown.
- I easily earn money, because money is always chasing and looking for me.
- Praise and thanks be to God, because thanks to God’s grace, I have gained financial freedom or independence.
- Please add other POSITIVE statements into mind to form the CORRECT mindset about financial freedom or independence. (To be continued).
Thank you. Best Regards for SUCCESS.