2013

Home » Blog » 2013 » PDRB NTT atas Dasar Harga Berlaku (2012)

28-09-13

PDRB NTT atas Dasar Harga Berlaku (2012)



  • Bahasa Indonesia
  • English

Jika melihat analisis ekonomi makro berikut, sesungguhnya NTT TELAH BANGKRUT! Tidak ada lagi kemandirian ekonomi bagi NTT, karena berapapun tingginya pertumbuhan ekonomi di NTT, sekitar 20% dari hasil itu telah disedot keluar NTT melalui deficit transaksi berjalan.

Akibat konsumsi yang terlampau tinggi TANPA diimbangi dengan produksi, maka NTT sesungguhnya telah TERGANTUNG pada industri-industri di luar NTT terutama yang menikmati pertumbuhan ekonomi NTT adalah Provinsi Jawa Timur!

Defisit transaksi berjalan telah sekitar 317% dari RAPBD NTT 2012, ditambah tidak ada politik anggaran yang berpihak pada Rakyat dalam pembangunan pendidikan dan kesehatan, maka bukan pesimis tetapi realistik: “HOPELESS”!

Sesungguhnya studi tentang NTT secara lengkap beserta rekomendasi telah dilakukan pada tahun 2002 dan telah dipublikasikan secara luas. Memang membutuhkan tindakan luar biasa untuk memajukan NTT. Laporan lengkap setebal 385 halaman dapat didownload secara GRATIS dari website berikut:
http://www.ntt-academia.org/files/LAPORANLENGKAP-STUDISDMNTT_VG.pdf

Dalam Studi Lengkap pada tahun 2002 yang dapat didownload secara gratis itu, pada halaman 41 telah dibuat pernyataan berikut:

Suatu hal yang ironis bahwa daerah Nusa Tenggara Timur yang miskin harus ‘menyumbang’ sekitar Rp 1,046 trilyun (7,84%) per tahun ke daerah-daerah di luar NTT melalui defisit transaksi perdagangan karena pola hidup konsumtif yang meningkatkan ketergantungan pada impor barang dan/atau jasa dari luar NTT”.

Ternyata pada tahun 2013 keadaan telah memburuk dan pernyataan berikut dapat dibuat:

Suatu hal yang ironis bahwa daerah Nusa Tenggara Timur yang miskin harus ‘menyumbang’ sekitar Rp 7,132 trilyun (20,23%) per tahun ke daerah-daerah di luar NTT melalui defisit transaksi perdagangan karena pola hidup konsumtif yang meningkatkan ketergantungan pada impor barang dan/atau jasa dari luar NTT”.

Kesimpulannya pembangunan ekonomi NTT selama satu dasawarsa (2002 – 2012) TIDAK MAMPU mengubah struktur perekonomian makro NTT, malahan semakin memburuk dan meningkatkan ketergantungan ekonomi NTT pada daerah-daerah lain di luar NTT (terutama Provinsi Jawa Timur)!

Tetapi jika struktur perekonomian NTT (Provinsi Termiskin di Indonesia) tidak mampu diubah oleh orang NTT sendiri (pejabat, ahli-ahli ekonomi NTT, dan masyarakat NTT), maka sampai kapanpun NTT akan tetap termiskin di Indonesia. Struktur perekonomian Indonesia memang lebih parah lagi!

Salam SUCCESS!

WordPress Tabs Free Version

Posted in
css.php