2016

Home » Blog » 2016 » Mengukur Tingkat Kreativitas dan Inovasi Individu

16-07-16

Mengukur Tingkat Kreativitas dan Inovasi Individu



  • Bahasa Indonesia
  • English

Oleh: Vincent Gaspersz, Lean Six Sigma Master Black Belt
ASQ CMQ/OE, CQE, CQA, CSSBB
APICS CFPIM, CSCP
IQF Six Sigma Master Black Belt
RAB-QSA CMSP

Kreativitas (Creativity) dan Inovasi (Innovation) merupakan dua kata yang populer dalam manajemen. Sering diucapkan orang bahkan menjadi nasehat dari manajemen organisasi kepada semua karyawan agar menjadi kreatif dan inovatif, ucapan dari dosen kepada mahasiswa agar kreatif dan inovatif, pidato pejabat pemerintahan kepada rakyat agar menjadi kreatif dan inovatif. Tetapi tahukah kita bahwa kreatif dan inovatif BUKAN sekedar diucapkan atau dibahas dalam pertemuan/seminar/ruang kuliah, dll TETAPI harus dipraktekkan dan menjadi kultur dari suatu organisasi.

Kreativitas (Creativity) adalah proses untuk mencari ide-ide baru dan imajinatif untuk suatu perubahan ke arah yang lebih baik. Kreativitas ditandai oleh kemampuan untuk melihat sesuatu dalam cara-cara baru, untuk menemukan pola yang tersembunyi dalam suatu fenomena, membuat hubungan antara fenomena yang ada, dan untuk menghasilkan solusi.

Sedangkan Inovasi (Innovation) merupakan aplikasi atau penerapan solusi yang lebih baik yang memenuhi persyaratan baru, kebutuhan pasar yang ada, dan lain-lain. Inovasi dicapai melalui menciptakan proses baru atau mengubah proses menjadi lebih efektif dan efisien, menciptakan produk baru atau memodifikasi produk yang ada, menciptakan pelayanan baru atau memodifikasi pelayanan yang ada, dan seterusnya. Kata-kata seperti: lebih baik, lebih murah, lebih efisien, lebih efektif, lebih produktif, lebih cerdas, lebih cepat, dll merupakan kata-kata tentang inovasi yang HARUS dipraktekkan dan direalisasikan, BUKAN sekedar diucapkan sebagai kata-kata klise yang bersifat normatif saja.

Sebagai contoh apabila kita ingin mengukur KREATIVITAS dan INOVASI dari seorang individu, maka gunakan quiz berupa pernyataan berikut. Tentu saja kalau kita ingin mengukur tingkat kreativitas dan inovasi team kerja, maka penilaian dilakukan terhadap semua anggota team, sehingga kata saya dalam daftar pertanyaan diganti dengan kata team.

Agar dipahami bahwa kreativitas dan inovasi TIDAK berhubungan langsung dengan tingkat kecerdasan intelektual seseorang termasuk indeks prestasi di perguruan tinggi. Seseorang yang memiliki indeks prestasi IP = 4,0 (sempurna) sekalipun bisa saja menjadi individu yang TIDAK KREATIF dan TIDAK INOVATIF. Sedangkan seseorang yang memiliki indeks prestasi rendah atau drop out (DO) dari sekolah formal bisa menjadi orang yang KREATIF dan INOVATIF. Seorang professor belum tentu KREATIF dan INOVATIF, sedangkan seorang lulusan sekolah dasar atau tidak tamat sekolah sekalipun bisa menjadi orang KREATIF dan INOVATIF. Hal itu mengapa kita melihat bahwa dalam kenyataan orang-orang SUCCESS bisa saja berasal dari orang-orang biasa yang KREATIF dan INOVATIF. Jika Anda TIDAK KREATIF dan TIDAK INOVATIF, maka Anda akan biasa-biasa saja selama menjalani kehidupan di dunia ini.

Berikut ini saya meringkas karakteristik orang KREATIF dan INOVATIF.

  1. Mempunyai sasaran (goals) dan memahami arah/tujuan masa depan
  2. Selalu memunculkan ide-ide segar dan berani menguji coba ide-ide tersebut
  3. Sering melakukan brainstorming dengan orang lain dan mengikuti pelatihan-pelatihan kreatif
  4. Mampu memotivasi diri sendiri untuk menjadi kreatif dan inovatif
  5. Selalu mengambil ide-ide yang baik dari orang lain untuk diuji coba
  6. Mampu bekerja sama dalam team untuk menyelesaikan masalah
  7. Sering membuat prototype dan percontohan untuk menguji ide-ide baru
  8. Mampu menilai hasil dan proses kerja dan selalu berusaha meningkatkan hasil dan proses kerja itu agar menjadi lebih baik
  9. Bersikap terbuka dan tertarik pada hal-hal baru
  10. Berani mengambil risiko tanpa takut akan kegagalan (berani gagal)
  11. Menghormati orang yang lebih senior/atasan/boss tetapi tidak takut untuk bertukar pikiran/pandangan/mengemukakan pendapat dengan mereka
  12. Lebih banyak memiliki waktu untuk memikirkan dan merencanakan masa depan (berorientasi pada masa depan)
  13. Rela mengeluarkan biaya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan secara mandiri agar meningkatkan kreativitas dan inovasi
  14. Silakan ditambahkan sendiri berkaitan dengan hal-hal POSITIF.

WordPress Tabs Free Version

Posted in
css.php