2015

Home » Blog » 2015 » Sistem Pendidikan Kita

08-12-15

Sistem Pendidikan Kita



  • Bahasa Indonesia
  • English

Sistem Pendidikan NGAWUR yang mengidentifikasikan anak-anak pintar hanya berdasarkan kemampuan dalam bidang ilmu pengetahuan tertentu saja!


Dalam kenyataan SUCCESS seseorang TIDAK HANYA ditentukan oleh kecerdasan intelektual (IQ) apalagi kecerdasan intelektual itu TIDAK berkaitan dengan Problem Solving & Decision Making yang tepat di dunia nyata.

Kecerdasan Emosional (EQ) dan Kecerdasan Spiritual justru sangat DOMINAN dalam mendukung keberhasilan seseorang dalam dunia nyata.

Saya ingin membagi Pengalaman PRAKTEK saya yang sedang menerapkan Lean Supply Chains with the Theory of Constraint di perusahaan kelompok bisnis besar. TANPA mengemukakan banyak teori (malahan TIDAK menyebut kata-kata Lean, Supply Chains, TOC, Six Sigma, dll) TETAPI langsung mengemukakan hal-hal PRAKTIS ke arah problem solving & decision making yang tepat (Kecerdasan Intelektual/IQ) disertai kerendahan hati mau terjun langsung ke lapangan untuk mengajak dan langsung membimbing orang-orang pada level bawah untuk implementasi (Kecerdasan Emosional/Kerendahan Hati/EQ) disertai memulai segala aktivitas dengan DOA (Kecerdasan Spiritual/SQ) TERNYATA memberikan HASIL sangat RUAAARRR BIASA (lebih dari luar biasa)! Padahal banyak orang yang HANYA mengandalkan Ilmu Pengetahuan (Kecerdasan Intelektual/IQ) saja TELAH bertahun-tahun tidak berhasil!

Puji Tuhan putera ketiga saya yang dianggap BODOH dalam Matematika serta dinyatakan dalam test psikologi sebagai IQ di bawah rata-rata orang NORMAL yang pintar, sehingga HARUS mengikuti pendidikan Non-Formal yang dibimbing langsung ibunya seorang dokter sebagai guru kemudian HANYA mengikuti ujian PAKET C, TETAPI BERKAT DOA dan Kecerdasan Emosional (EQ) dan Kecerdasan Spiritual (SQ) yang diperoleh selama masa “kegagalan” 3 (tiga) tahun TELAH membawa dia SUCCESS dalam keahlian pendidikan bahasa Inggris dengan nilai IP di atas rata-rata (Tiga Koma Sekian) dan karena telah menjadi passion maka akan melanjutkan pendidikan lanjutan di luar negeri.

Saya pribadi ketika menempuh pendidikan SMA juga TIDAK NAIK kelas selama dua kali karena dianggap BODOH dalam pengetahuan MATEMATIKA (Alumni SMA Sinar Pancasila Kupang, yang kata orang-orang di Kupang sekolah paling TIDAK bermutu), juga dianggap BODOH lagi dalam pengetahuan Pengantar STATISTIKA sehingga lagi-lagi tidak naik kelas ketika mengikuti tahun ke-2 di Fakultas Peternakan Universitas Nusa Cendana Kupang-NTT TERNYATA bermodal tekad BERANI GAGAL (Kecerdasan Emosional/EQ) telah SUCCESS dalam pendidikan S2 STATISTIKA TERAPAN dengan IP 3,50 dan pendidikan S3 Teknik Sistem dan Manajemen (Industri) dengan IP 4.0! Apakah kedua FAKTA di atas (saya dan putera saya) yang dianggap BODOH dalam pendidikan MATEMATIKA ketika menempuh pendidikan SMA lalu dianggap benar-benar mereka akan GAGAL dalam perjalanan hidup mereka di masa depan?

Tulisan FAKTA di atas sekaligus menjawab berbagai pertanyaan dalam inbox yang menanyakan tentang peran Kecerdasan Intelektual (IQ) yang rendah atau yang tinggi! IQ Rendah bukan kiamat dan IQ Tinggi BUKAN jaminan untuk SUCCESS dalam dunia nyata!

Salam SUCCESS.

https://www.amazon.ca/Building-Supply-Chains-Theory-Constraints/dp/0071771212/157-5454833-7324417?ie=UTF8&*Version*=1&*entries*=0#reader_0071771212

WordPress Tabs Free Version

Posted in
css.php