2014

Home » Blog » 2014 » Apakah Menaikkan Harga BBM Merupakan Jalan Keluar bagi Permasalahan Perekonomian Indonesia Sekarang?

11-11-14

Apakah Menaikkan Harga BBM Merupakan Jalan Keluar bagi Permasalahan Perekonomian Indonesia Sekarang?



  • Bahasa Indonesia
  • English

Pro dan Kontra atas kenaikan harga BBM HANYA melihat dari alasan-alasan sederhana BUKAN dalam konteks SISTEM perekonomian secara makro. Jika HANYA melihat hitam-putih dari menaikkan harga BBM akan mengurangi subsidi BBM, Kemudian hasil dari pengurangan subsidi BBM HANYA dibagikan kepada masyarakat MISKIN serta alokasi anggaran itu untuk kegiatan-kegiatan RUTIN saja, maka pengalaman empirik dari kegagalan mantan Presiden SBY akan terulang lagi.

Pada tahun 2008-2009 mantan Presiden SBY telah melakukan hal yang sama yaitu menaikkan harga BBM dan memang anggaran untuk subsidi BBM telah berkurang secara SIGNIFIKAN dari Rp. 139.11 Trilyun (2008) menjadi sekitar Rp. 45.04 Trilyun (2009). Tetapi apa yang terjadi selanjutnya pada tahun-tahun 2010-2014 ini? Ternyata pengurangan angka subsidi hanya berlangsung satu tahun saja. Selanjutnya anggaran subsidi meningkat terus-menerus seperti tampak dalam bagan terlampir. Jika demikian, maka alasan pihak yang KONTRA menaikkan harga BBM untuk mengurangi SUBSIDI BBM menjadi LOGIS dan DAPAT DITERIMA.

Namun jika mekanisme menaikkan harga BBM HANYA sebagai “pintu masuk (entry point)” untuk pembenahan SISTEM Perekonomian Makro Indonesia secara TOTAL, maka semua pihak akan menerima konsekuensi dari kenaikan harga BBM itu.

Seperti diberitakan bahwa berdasarkan harga minyak dunia sekarang ini yang lagi menurun, maka sesungguhnya harga keekonomian PREMIUM adalah sekitar Rp. 8.700-an per liter, maka usulan para pihak yang menyebutkan bahwa kenaikan harga premium CUKUP Rp. 2000/liter telah LOGIS karena telah mendekati harga keekonomian (harga pasar) dari premium itu yaitu sekitar Rp. 8.500/liter, sehingga subsidi per liter PREMIUM HANYA sekitar Rp. 200-an. TETAPI hal ini juga HANYA merupakan SOLUSI jangka pendek.

Solusi yang saya ajukan adalah demikian.

  1. Menaikkan harga PREMIUM (apakah akan menaikkan Rp. 2000/liter atau Rp. 3000/liter). Jika harga premium bersubsidi naik sekitar Rp. 2000/liter, maka akan ada tambahan dana sekitar 29,29 juta kilo liter x Rp. 2000/liter = Rp. 58,6 Trilyun per tahun. Atau jika harga premium bersubsidi dinaikkan sebesar Rp.3000/liter maka akan ada tambahan dana sekitar 29,29 juta kilo liter x Rp. 3000/liter = Rp. 87.9 Trilyun per tahun.
  2. Gunakan anggaran yang ada HANYA 10-15% untuk membantu rakyat MISKIN apakah berbentuk kartu atau bantuan langsung. Sisa 35-40% HARUS dialokasikan untuk membangun INFRASTRUKTUR GAS sehingga kita akan MAMPU mengalihkan penggunaan BBM yang semakin mahal dan tidak ramah lingkungan itu menjadi menggunakan BBG yang produksinya sangat berlimpah di bumi Indonesia.
  3. Sisa lagi 50% digunakan untuk membangun sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, membangun infrastruktur (jalan, waduk-waduk bagi petani, sarana dan prasarana untuk nelayan, UKM, dll), membangun pusat-pusat pelatihan tenaga kerja untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja agar memperkuat perekonomian dari sisi produksi (bukan hanya dari sisi pengeluaran seperti selama ini dilakukan). Konsekuensi nilai tambah industri akan meningkat, daya saing ekspor juga meningkat, secara otomatis akan meningkatkan upah & gaji bagi karyawan/pekerja industri, BUKAN seperti sekarang ini di mana setiap tahun terjadi konflik antara pekerja dan pengusaha karena penetapan UMP (Upah Minimum Provinsi) yang rendah itu.
  4. Pendekatan No. 1 – 3 di atas adalah mengkombinasikan antara pendekatan PASAR dan pendekatan Sosial, dan hal itu yang sekarang berkembang dalam dunia kewirausahaan sebagai Kewirausahaan Sosial (Social Entrepreneurship).

Dengan demikian jalan keluar BUKAN sekedar Pro atau Kontra Menaikkan Harga BBM saja, TETAPI apa langkah selanjutnya setelah itu? Jika penyakit bersumber dari SISTEM PEREKONOMIAN yang SALAH, maka jalan keluar pun HARUS berdasarkan pendekatan SISTEM, BUKAN sekedar pendekatan parsial pada elemen tertentu saja dalam sistem itu.

Salam SUCCESS.

WordPress Tabs Free Version

Posted in

Alamat:

Baranangsiang Indah A2 No. 9, Bogor 16143

Telepon:

0251-833 2933

Whatsapp:

0813 1940 6433

E-mail:

vincentgaspersz@yahoo.com
vincentgaspersz17@gmail.com

Website:

www.vincentgaspersz.com

© 2024 VincentGaspersz.com. All Rights Reserved.
Design by Velocity Developer.

css.php