-
Bahasa Indonesia
-
English
Oleh: Vincent Gaspersz, Lean Six Sigma Master Black Belt
American Society for Quality (www.asq.org) CMQ/OE, CQA, CSSBB, CQE, CQIA
American Production and Inventory Control Society (www.apics.org) CFPIM, CSCP
International Quality Federation (www.iqf.org) Six Sigma Master Black Belt
Registration Accreditation Board (www.exemplarglobal.org) Quality Management System Practitioner
Beberapa waktu yang lalu saya telah memperkenalkan model sistem manajemen PDCA (Plan-Do-Check-Act) berbentuk flowchart yang memberikan dua jalur, yaitu: (1) Jalur SUCCESS secara langsung yang diikuti dengan praktek-praktek standar Continual Improvement (gradual or rapid/breakthrough improvement), dan (2) Jalur GAGAL yang HARUS segera diikuti dengan Problem Solving untuk memeriksa kembali pada tahap Plan (P) dan/atau Do (D) karena hampir PASTI ada praktek-praktek dalam tahap Plan (P) dan/atau Do (D) yang TIDAK diikuti secara benar dan konsisten.
Menggunakan konsep yang sama, saya memperkenalkan PDCA (Plan-Do-Check-Act) berbentuk kotak yang berisi “ruang kosong”, di mana segala sesuatu yang berkaitan dengan manajemen modern atau apa saja dapat diisi dalam “ruang kosong” itu (lihat Bagan 1: PDCA Management Framework).
Saya mengibaratkan PDCA Management Framework ini sebagai ibarat kita memegang dua kartu Joker dalam permainan kartu. Bagi mereka yang paham bermain kartu, apabila seseorang memiliki/memegang dua kartu Joker, maka ia dikatakan beruntung karena hampir PASTI orang itu akan keluar sebagai pemenang dalam permainan kartu itu.
Mengapa demikian? Karena kartu Joker dapat dipasangkan dengan kartu apa saja dan berfungsi multiguna. Demikian pula PDCA Management Framework yang memiliki dua jalur SUCCESS atau GAGAL ini dapat diibaratkan sebagai dua kartu Joker dalam permainan kartu. Dengan demikian seseorang yang memahami dan menerapkan secara konsisten PDCA Management Framework ini hampir PASTI dia akan mengalami/mencapai SUCCESS dalam kehidupan ini.
Bukankah menjalani kehidupan ini dapat diibaratkan sebagai suatu permainan yang berulang-ulang? Mungkin saja pada waktu tertentu kita akan mengalami ke-GAGAL-an, tetapi setelah kita mengetahui bahwa kita berada pada jalur GAGAL dan SEGERA melakukan PROBLEM SOLVING, maka pada selang waktu tertentu setelah itu kita akan berada pada jalur SUCCESS mengikuti PDCA Management Framework dalam Bagan 1 itu!
Bagaimana jika seseorang terus-menerus GAGAL, meskipun dia telah memahami PDCA Management Framework dalam bagan 1 itu? Jika demikian, maka marilah kita secara JUJUR memeriksa AKS (Attitude, Knowledge, Skills) yang akan dimasukkan ke dalam “ruang kosong” dari PDCA Management Framework itu sehingga membentuk Bagan 2 yang disebut sebagai: Attitude, Knowledge, Skills (AKS) & PDCA for SUCCESS.
Agar diketahui bahwa nilai efektivitas manusia ditentukan oleh perkalian antara A x K x S, sehingga jika ada satu saja elemen yang bernilai negatif atau NOL, maka orang itu hampir PASTI akan bermasalah terus-menerus dalam kehidupannya alias GAGAL TOTAL. Perhatikan dalam Bagan 2, di mana Attitude (A) HARUS berkaitan langsung dan terintegrasi dengan Knowledge (K) dan Skills (S) dalam kerangka manajemen PDCA (Plan-Do-Check-Act) itu.
Attitude yang POSITIF bagi setiap orang agar mencapai SUCCESS dapat diidentifikasikan sebagai berikut:
- Memiliki GREAT ATTITUDE (Acronym): Gratitude (Bersyukur), Responsible (Bertanggung-jawab), Enthusiatic (Antusias), Accountable (Akuntabilitas/Tanggung gugat), Totality (Totalitas), Always making today is my best day (Selalu membuat hari ini merupakan hari terbaik saya), Taking pride in a job well done (Bangga dalam arti positif terhadap setiap pekerjaan yang diselesaikan dengan baik), Treating others with respect (Memperlakukan orang lain dengan rasa hormat), Isolating my negative thoughts (Menghilangkan pikiran-pikiran negatif saya), Treating tasks as opportunities for improvement toward SUCCESS (Memperlakukan tugas-tugas sebagai kesempatan untuk perbaikan menuju SUCCESS), Utilizing my talents everyday (Menggunakan semua talenta saya setiap hari), Doing the job right the first time (Mengerjakan hal-hal yang benar sejak pertama kali), Expecting positive outcomes everyday (Mengharapkan hasil-hasil positif setiap hari).
- Spirituality & Mentality (Memiliki spiritualitas sesuai keyakinan masing-masing dan bermental baik).
- Memiliki Visi, Misi, Nilai-nilai dan Prinsip-prinsip sebagai “True North” (Kompas Kehidupan).
- Berfokus pada pelanggan dan selalu berusaha memuaskan pelanggan (orang yang menggunakan produk barang dan/atau jasa kita).
- Selalu berorientasi pada solusi masalah dan perbaikan terus-menerus.
- Berpikir strategik dalam kerangka sistem.
- Selalu memperhitungkan nilai berdasarkan pertimbangan manfaat dan biaya.
- Dan lain-lain yang mendukung ATTITUDE POSITIF untuk membentuk karakter seorang professional.
Jika AKS (Attitude, Knowledge, Skills) yang UNGGUL dan TERINTEGRASI itu dipasangkan dengan Kerangka Manajemen PDCA (Plan-Do-Check-Act), maka hampir dapat dipastikan seseorang akan mencapai SUCCESS berupa pencapaian target-target sesuai KOMPETENSInya. Tulisan saya yang akan datang adalah membahas tentang bagaimana suatu bisnis yang SUCCESS dimasukkan ke dalam “ruang kosong” dari Kerangka Manajemen PDCA itu.
Terima kasih. Salam SUCCESS.
PDCA Approach is Like Holding Two Joker Cards in the Card Game
By: Vincent Gaspersz, Lean Six Sigma Master Black Belt
American Society for Quality (www.asq.org) CMQ/OE, CQA, CSSBB, CQE, CQIA
American Production and Inventory Control Society (www.apics.org) CFPIM, CSCP
International Quality Federation (www.iqf.org) Six Sigma Master Black Belt
Registration Accreditation Board (www.exemplarglobal.org) Quality Management System Practitioner
Sometime ago I have introduced flowchart-shaped PDCA (Plan-Do-Check-Act) model of management system that provides two lanes, namely: (1) SUCCESS Lane that is directly followed by standard practices of Continual Improvement (gradual or rapid/breakthrough improvement), and (2) FAILURE Lane that MUST be immediately followed by Problem Solving to double-check on the Plan (P) stage and/or Do (D) stage because almost for SURE there would be practices in the Plan (P) stage and/or Do (D) stage that is NOT followed correctly and consistently.
Using the same concept, I introduced the box-shaped PDCA (Plan-Do-Check-Act) containing “empty space”, where everything associated with modern management or whatever, can be filled in that “empty space” (see PDCA Management Framework above).
I liken this PDCA Management Framework as a parable of holding two Joker cards in the card game. For those who understand playing cards, when a person has/holds two Joker cards, then he/she is said to be lucky because almost CERTAINLY he/she will come out as the winner in that card game.
Why is that? Because a Joker card can be paired with any card and has multifunction purpose. Similarly, this PDCA Management Framework which has two lanes of SUCCESS or FAILURE can be likened as two Joker cards in the card game. Thus, a person who consistently understand and implement this PDCA Management Framework will almost SURELY have/achieve SUCCESS in this lifetime.
Isn’t going through this life can be likened to a repeated game? Maybe at a certain time we will experience FAILURE, but once we know that we are on the track of FAILURE and IMMEDIATELY do PROBLEM SOLVING, then at a specified interval after that, we will be on the track of SUCCESS following PDCA Management Framework in that Chart above!
What if someone constantly FAILED, even though he/she had understood PDCA Management Framework in that Chart above? If so, then let us HONESTLY check our AKS (Attitude, Knowledge, Skills) which will be put into the “empty space” of that PDCA Management Framework in order to form Chart 2, which is referred to as: Attitude, Knowledge, Skills (AKS) & PDCA for SUCCESS.
To be known that the value effectiveness of human being is determined by multiplying A x K x S, so if there is even only one element that is negative or zero, then that person will almost CERTAINLY be continously problematic in his/her life alias TOTAL FAILURE. Note in Chart 2, where Attitude (A) MUST be directly related and integrated to Knowledge (K) and Skills (S) within that PDCA (Plan-Do-Check-Act) framework of the management.
POSITIVE Attitude for every person to achieve SUCCESS can be identified as follows:
- Have a GREAT ATTITUDE (Acronym): Gratitude, Responsible, Enthusiatic, Accountable (Accountability), Totality, Always making today is my best day, Taking pride in a job well done, Treating others with respect, Isolating my negative thoughts, Treating tasks as opportunities for improvement toward SUCCESS, Utilizing my talents everyday, Doing the job right the first time, Expecting positive outcomes everyday.
- Spirituality and Mentality (Have spirituality according to own faith and be mentally well).
- Have Vision, Mission, Values and Principles as the “True North” (Life Compass).
- Focus on customers and always strive to satisfy customers (those who use our products and/or services).
- Always be oriented on the problem solving and continuous improvement.
- Thinking strategically within the system framework
- Always take into account the value based on the cost-benefit consideration.
- And others that support POSITIVE ATTITUDE to shape the character of a professional.
If that SUPERIOR and INTEGRATED AKS (Attitude, Knowledge, Skills) is paired with PDCA (Plan-Do-Check-Act) Management Framework, then almost certainly someone will reach SUCCESS by achieving the targets according to his/her competencies. My next article will be about how a SUCCESSFUL business is put into the “empty space” of that PDCA Management Framework.
Thank you. Best Regards for SUCCESS.