-
Bahasa Indonesia
-
English
Contoh perbandingan antara Knowledge, Penggunaan Knowledge dalam pekerjaan sehari-hari (Experience), dan Menciptakan sesuatu berdasarkan Knowledge yang ada (Creativity). Yang dibutuhkan dalam dunia nyata BUKAN sekedar Knowledge atau penggunaan Knowledge TETAPI menciptakan sesuatu berdasarkan Knowledge yang ada yaitu Kreativitas (Creativity).
Biasanya otak kiri berkaitan dengan hal-hal logika dan otak kanan berkaitan dengan imajinasi, gambar-gambar, dll. Pendekatan untuk membangun Kreativitas (Creativity) sekarang tidak hanya menggunakan otak kanan saja TETAPI menggunakan seluruh kemampuan otak (whole-brain creativity) seperti bagan terlampir.
Kreativitas (Creativity) BISA dilatih sejak anak kecil melalui hal-hal sederhana. Misalkan kita memberi gambar satu TITIK kecil lalu bertanya kepada mereka. Pada awalnya sang anak HANYA menyebut gambar yang dilihat itu adalah sebuah TITIK, karena memang itu yang ia telah tahu (belajar dari orang lain). TETAPI kita mulai memberitahu bahwa apabila kamu ingin KREATIF maka kamu HARUS berimajinasi agar apa yang kamu lihat itu (misalnya TITIK) ingin dijadikan apa? Kemudian membimbing perlahan-lahan sang anak agar selalu mengembangkan daya imajinasi sehingga tidak melihat sesuatu hal HANYA di permukaan saja seperti kebanyakan orang yang TIDAK Kreatif! Contoh bagan terlampir biasa saya gunakan untuk memberikan contoh membangun kreativitas pada anak-anak menggunakan hal-hal sederhana.
Jika kemampuan anak tentang daya nalar dan analisis telah meningkat misalnya pada tingkatan SMU dan/atau mahasiswa, maka kita mulai mengajarkan kepada mereka agar jika belajar sesuatu hal HARUS menggunakan “whole brain creativity” yang terdiri dari: (1) KONSEPTUAL untuk keperluan mendesain sesuatu, (2) ANALISIS untuk keperluan operasional (implementasi), (3) STRUKTUR untuk keperluan memahami urut-urutan dalam proses, dan (4) SOSIAL untuk keperluan membangun kerjasama menggunakan pendekatan TEAM (Together Each others Achieves More) dalam proses implementasi menuju tujuan.
Jika empat hal ini dilakukan terus-menerus maka kemampuan otak kiri dan otak kanan akan berkembang seimbang sehingga sekaligus akan meningkatkan kemampuan KONSEPTUAL, ANALISIS, STRUKTUR, dan SOSIAL!
Contoh jika seseorang ingin belajar tentang apa itu Lean Six Sigma Supply Chain Management (Topik terbaru dalam ilmu manajemen bisnis modern) maka akan lebih mudah apabila topik yang besar dan luas ini dirangkum terlebih dahulu ke dalam STRUKTUR berbentuk diagram. Setelah itu baru kita mulai belajar menggunakan urutan: (1) Konseptual, (2) Analisis, (3) Struktur, dan (4) Sosial.
Tampaknya Sistem Pendidikan di Indonesia masih perlu belajar tentang: Bagaimana Cara Belajar Yang Efektif dan Efisien? Saya pribadi apabila belajar sesuatu hal yang baru SELALU menggunakan pendekatan dari paling mudah dipahami (biasanya dibuatkan terlebih dahulu STRUKTUR berbentuk diagram) baru mulai mempelajari secara mendalam tentang STRUKTUR dari suatu topik itu secara sistematik.
Jika kita HANYA mengandalkan KNOWLEDGE maka kita tidak akan mampu untuk memenangkan persaingan dalam MEA (Masyarakat Ekonomi Asean). Jika kita HANYA mengandalkan EXPERIENCE juga tidak akan membuat kita mampu bersaing dalam era persaingan bebas yang hiperkompetitif sekarang ini. Satu-satunya modal untuk persaingan untuk SUCCESS adalah KREATIFITAS! Faktor-faktor lain termasuk sumber daya modal maupun sumber daya alam HANYA menjadi pendukung dan memperlancar keberhasilan bagi sumber daya manusia (SDM) KREATIF!
Bagi mereka yang senang hal-hal praktis, maka buku berjudul: Creativity and Innovation for Managers berikut sangat bagus untuk dibaca:
http://gen.lib.rus.ec/book/index.php?md5=ae70f2e1534d61e5c27b68527616a939
Salam SUCCESS.
Knowledge. Experience. Creativity.
The above example is a comparative example between Knowledge; Using Knowledge in everyday work (Experience); and Creating something based on the available Knowledge (Creativity). What is needed in the real world is NOT only having Knowledge or using Knowledge, BUT also creating something based on the available Knowledge, which is Creativity.
Usually the left brain is associated with logical things and the right brain is associated with imagination, pictures, etc. The approach to building Creativity today doesn’t just use the right brain only, BUT uses the brain’s all capabilities (whole-brain creativity) as seen attached.
Creativity CAN be trained since the very young age through simple things. For example, we could give a picture of one small DOT to a kid, then ask him/her what the picture was. Initially, the kid would ONLY say the picture was a DOT, because that was he/she had known (learning from others). BUT, we began to tell him/her that if he/she wanted to be to be CREATIVE, then he/she OUGHT to imagine so that what he/she saw (for example, a DOT) wanted to be turn to become what? Subsequently, we would slowly guide the kid so that he/she would always develop his/her imagination so he/she could see something not ONLY from the surface like many UNCREATIVE people! I usually use the attached example to exemplify how to build creativity to kids using simple things.
If the kid’s power of reasoning and analysis have increased, for example in the level of high school and/or university, then we will teach him/her to learn using “whole brain creativity” that consists of: (1) CONCEPT for the purpose of designing something, (2) ANALYSIS for the operational purpose (implementation), (3) STRUCTURE for the purpose of understanding the order in process, and (4) SOCIAL for the purpose of building team work through using TEAM (Together Each others Achieves More) approach in the implementation process towards goals.
If these four things done are continuously, then the capabilities of both the left brain and the right brain will balancedly develop at once to increase the CONCEPTUAL, ANALYTICAL, STRUCTURAL, and SOCIAL abilities!
For example, if someone want to learn what Lean Six Sigma Supply Chain Management is (The latest topic in modern business management field), then it will be easier if this big and wide topic is summarized first to a diagrammatic STRUCTURE. After that, we can start learning using the order of: (1) Concept, (2) Analysis, (3) Structure, and (4) Social.
It seems that the Education System in Indonesia still needs to learn about: How to Learn Effectively and Efficiently? I personally, when am learning something new, ALWAYS use the most easily understood approach (by usually making a diagrammatic STRUCTURE first) before learning more deeply about the STRUCTURE of that topic systematically.
If we ONLY depend on KNOWLEDGE, then we will not be able to win the competition in ASEAN economic community. If we ONLY depend on EXPERIENCE, then we will not be able to compete either in today’s hypercompetitive era of free competition. The only capital for SUCCESS in competition is CREATIVITY! Other factors, including capital resources and natural resources, are only supporting and facilitating success for CREATIVE human resources!
For those who love practical things, then the following book entitled: Creativity and Innovation for Managers is very good to read:
http://gen.lib.rus.ec/book/index.php?md5=ae70f2e1534d61e5c27b68527616a939
Best Regards for SUCCESS.