2017

Home » Blog » 2017 » Paradigma Baru dalam Manajemen Sumber Daya Manusia dan Human Capital Strategy

26-07-17

Paradigma Baru dalam Manajemen Sumber Daya Manusia dan Human Capital Strategy



  • Bahasa Indonesia
  • English

Oleh: Vincent Gaspersz,
Lean Six Sigma Master Black Belt & Certified Management System Lead Specialist

  • American Production and Inventory Control Society (www.apics.org) Certified in Production and Inventory Management (CPIM), Certified Fellow in Production and Inventory Management (CFPIM) and Certified Supply Chain Professional (CSCP);
  • American Society for Quality (www.asq.org) Certified Manager of Quality/Organizational Excellence (CMQ/OE), Certified Quality Engineer (CQE), Certified Quality Auditor (CQA), Certified Quality Improvement Associate (CQIA), and Certified Six Sigma Black Belt;
  • International Quality Federation (www.iqf.org) Certified Six Sigma Master Black Belt (CSSMBB);
  • Registration Accreditation Board (www.exemplarglobal.org) Certified Management System Auditor (CMSA), Certified Management System Practitioneer (CMSP), Certified Management System Specialist (CMSS), and Certified Management System Lead Specialist (CMSLS).

 

Perkembangan pesat dalam manajemen industri terutama aplikasi yang mendunia dari Lean Six Sigma, Theory of Constraints, Total Productivity/Profitability Management (TPM), ISO Management Systems, dll mengharuskan manajemen sumber daya manusia juga ikut berubah dan menyesuaikan dengan kebutuhan bisnis dan industri modern yang menerapkan management systems tersebut.

Perubahan pesat dalam manajemen sumber daya manusia (human resources management) berlandaskan pada pemikiran baru tentang perusahaan bisnis dan industri yang beroperasi dalam “Knowledge Era” sekarang ini. Perbedaan Industrial Era dengan Knowledge Era ditunjukan dalam Bagan 1 di atas.

Pemikiran baru dalam manajemen modern berbasiskan pendekatan system memandang perusahaan industri sebagai sistem terbuka (open system) terdiri dari beberapa elemen berikut (lihat Bagan 2):

  1. Tangible Assets: yaitu pabrik dan peralatan untuk operasional bisnis
  2. Financial Capital: yaitu kemampuan untuk menghasilkan kinerja finansial yang baik untuk menunjang keberlanjutan bisnis
  3. Intellectual Capital yang terdiri dari tiga elemen yang saling berintegrasi satu sama lain, yaitu:
    • Customer Capital, yang HARUS dilayani dan ditingkatkan terus-menerus kepuasannya agar menciptakan tingkat loyalitas yang tinggi bagi perusahaan;
    • Human Capital, berupa kemampuan (kompetensi) individu untuk memberikan solusi kepada pelanggan (customer capital); dan
    • Structural Capital, berupa kemampuan (kompetensi) organisasi untuk memenuhi kebutuhan pasar (market needs and requirements).

Berlandaskan pada konsep perusahaan bisnis dan industri sebagai system terbuka beserta elemen-elemen system di atas, maka TELAH terjadi perubahan signifikan dalam paradigma pengembangan sumber daya manusia, di mana paradigma baru adalah “Result-based Programming” (lihat Bagan 3) yang memiliki karakteristik berikut:

  • Program-program atau solusi yang ditawarkan HARUS terkait dengan kebutuhan nyata dari bisnis dan industri.
  • Penilaian berbasis efektivitas kinerja.
  • Tujuan-tujuan spesifik untuk aplikasi dan harus berdampak signifikan pada bisnis dan industri.
  • Ekspektasi hasil-hasil dikomunikasikan kepada seluruh karyawan (partisipan).
  • Lingkungan dalam perusahaan disiapkan untuk mendukung implementasi sistem-sistem manajemen.
  • Kemitraan (partnership) ditetapkan dengan manajer-manajer inti dan pelanggan.
  • Pengukuran hasil-hasil kinerja dan analisis biaya/manfaat (cost/benefit analysis).
  • Perencanaan dan pelaporan berfokus pada outcome.

Berdasarkan uraian di atas, maka terdapat 10 keterampilan terbaru yang paling relevan yang dibutuhkan dunia bisnis dan industri dalam “Knowledge Era” sekarang ini (Machado, 2017), yaitu:

  1. Planning and organization
  2. Problem-Solving
  3. Adaptability
  4. Creativity and innovation
  5. ICT (Information and Communication Technology)
  6. Leadership
  7. Teamwork
  8. Oral Communication
  9. Interpersonal relationship
  10. Motivation/Personal drive

Mudah-mudahan informasi di atas akan membantu kita untuk cepat (suka atau tidak suka, rela atau tidak rela) berubah agar bisa berkompetisi dalam “knowledge era” sekarang ini.

Salam SUCCESS.

 

Referensi:

  • Carolina Machado, 2017. Competencies and (Global) Talent Management., Springer International Publishing, Switzerland, 153 pages.
  • Jack J. Phillips and Patricia Pullim Phillips, 2015. High-Impact Human Capital Strategy: Addressing the 12 Major Challenges Today’s Organizations Face. American Management Association, Amacom, New York, 316 pages

WordPress Tabs Free Version

Posted in
css.php