2012

Home » Blog » 2012 » The Ultimate SUCCESS Strategy No. 1: Melibatkan Tuhan Sejak Awal Memulai Aktivitas

19-06-12

The Ultimate SUCCESS Strategy No. 1: Melibatkan Tuhan Sejak Awal Memulai Aktivitas



  • Bahasa Indonesia
  • English

3M = Meminta, Meyakini, Mensyukuri kepada Tuhan
Seri 1: Siapa Itu Tuhan?

Ilmu pengetahuan tanpa iman = buta, iman tanpa ilmu pengetahuan = lumpuh

(Albert Einstein: 1879 – 1955)

Menurut Wikipedia, kata Tuhan merujuk kepada suatu zat abadi dan supranatural, biasanya dikatakan mengawasi dan memerintah manusia dan alam semesta atau jagat raya. Hal ini bisa juga digunakan untuk merujuk kepada konsep-konsep yang mirip dengan ini misalkan sebuah bentuk energi atau kesadaran yang merasuki seluruh alam semesta, di mana keberadaan-Nya membuat alam semesta ada; sumber segala yang ada; kebajikan yang terbaik dan tertinggi dalam semua makhluk hidup; atau apapun yang tak bisa dimengerti atau dijelaskan.

Banyak tafsir daripada nama Tuhan ini yang dapat menimbulkan pertentangan satu sama lain. Meskipun kepercayaan akan Tuhan ada dalam semua kebudayaan dan peradaban, tetapi definisinya bisa berlainan satu sama lain.

Kata Tuhan disebutkan lebih dari 1.000 kali dalam Al-Qur’an, sementara di dalam Alkitab kata Tuhan disebutkan sebanyak 7.677 kali.

Dengan kemutlakanNya, maka Tuhan tidak terikat oleh tempat dan waktu. Bagi-Nya tidak dipengaruhi yang dulu atau yang akan datang. Tuhan tidak memerlukan tempat, sehingga pertanyaan tentang di mana Tuhan hanya akan membatasi kekuasaan-Nya. Maka bagi-Nya tidak ada kapan lahir atau kapan mati.

Sungguhpun eksistensi Tuhan dipahami mutlak adanya, tetapi setiap orang mempunyai keyakinan yang berbeda mengenai penjelasan tentang Tuhan sehingga pro-kontra tentang Tuhan dapat dibedakan sebagai berikut:

  • Teisme: Paham-paham yang meyakini adanya Tuhan.
  • Agnostisisme: Paham-paham yang meragukan adanya Tuhan.
  • Ateisme: Paham-paham yang menyangkal adanya Tuhan

Berikut paham-paham yang dapat dimasukkan ke salah satu dari kategori di atas, yaitu:

  • Panteisme berarti “Tuhan adalah segalanya” dan “semuanya adalah Tuhan”. Ini adalah ide hukum alam, keberadaan dan Semesta direpresentasikan dalam kaidah agama dengan sebutan Tuhan. Sehingga Tuhan dianggap menyatu dengan alam.
  • Akosmisme menyangkal realitas dari semesta, dilihat sebagai ultimately illusory (maya), dengan hanya ketidakterbatasan unmanifest absolute sebagai kenyataan.
  • Dualisme sering dipergunakan bersamaan dengan setan yang muncul di dalam dunia nyata yang bersaing dengan diri dalam mencari kebenaran spiritual.
  • Gnostisisme adalah sebuah istilah untuk berbagai pencapaian tujuan utama dalam hidup. Hal ini juga kadang diasosiakan dengan adanya persaingan antara kegelapan dan cahaya.

Paham ke-Tuhan-an yang beraneka penjelasan di atas, berdasarkan teori atau pendekatan yang digunakan dapat dikelompokkan sebagai berikut:

  • Dalil Logik. Sesuatu yang tidak dapat dilihat atau kesan tidak semestinya tiada. Sekiranya kita tidak dapat melihat atau mengesan nyawa, tidak berarti nyawa itu tidak wujud. Sekiranya cetusan elektrik dalam otak diukur sebagi nyawa, komputer yang mempunyai prinsip yang sama masih tidak dianggap bernyawa.
  • Dalil Kejahatan di Dunia. Tuhan telah memberi peringatan agar manusia berbuat baik kepada sesama manusia, dengan amaran siksaan yang keras kepada mereka yang ingkar. Adanya kejahatan yang diamalkan oleh manusia di bumi adalah pilihan manusia itu sendiri. Kejahatan adalah keadaan di mana ketiadaan kebaikan. Barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka dia tidak akan dibalas melainkan sebanding dengan kejahatan itu.
  • Dalil Kesempurnaan. Tuhan adalah sempurna dari segala sifat kecacatan, dengan itu mengatakan Tuhan tidak mampu adalah salah, sebagai contoh “Adakah Tuhan itu berkuasa untuk mencipta satu jembatan? Hal ini menunjukkan keinginan meletakkan sifat manusia kepada Tuhan.
  • Dalil Kosmologikal. Dari segi kosmologi, Tuhan seharusnya wujud sebagai punca (induk) kepada kewujudan alam. Dengan premis “segala sesuatu itu berpunca (berinduk)”, maka adalah tidak masuk akal untuk mengatakan alam ini wujud tanpa mempunyai punca (induk), yakni Tuhan. Di alam ini semuanya tersusun dengan hukum-hukum yang tertentu dengan ketentuan Tuhan, yang mana dari segi sains pula dikenali sebagai hukum alam.
  • Dalil Antropofik. Kewujudan manusia dan fitrahnya untuk mengenal Tuhan sudah membuktikan kewujudan Tuhan.

Seri 2: Tuhan dalam Agama Samawi

Agama samawi atau agama langit dimaksudkan untuk menunjuk agama Yahudi, Nasrani (Kristen/Katolik) dan Islam. Di antara agama-agama ini menggunakan sebutan/panggilan yang berbeda yang dikarenakan perbedaan bahasa dan ajarannya.

  • Allah, sebutan bagi Tuhan dalam bahasa Arab. Biasanya dipakai oleh umat Islam. Dalam agama Islam, Tuhan memiliki 99 nama suci (Asma’ul Husna). Kita semua sebagai manusia adalah milik dan ciptaan Allah!
  • Yehowa atau Yahweh, salah satu istilah yang dipakai Alkitab. Istilah ini berasal dari istilah berbahasa Ibrani tetragrammaton YHVH. Nama ini tidak pernah dilafalkan karena dianggap sangat suci, maka cara pengucapan YHVH yang benar tidaklah diketahui. Biasanya yang dilafalkan adalah Adonai yang berarti Tuan.
  • Tritunggal Mahakudus, yang artinya adalah Bapa, Putera, dan Roh Kudus, terutama dipakai dalam Gereja Kristen/Katolik dan Gereja Ortodoks. Konsep ini dipakai sejak Konsili Nicea pada tahun 325 M. Kata “Tritunggal” sendiri tidak ada di Alkitab. Di dalam Ulangan 6:4 ditulis Tuhan itu Esa (Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!). Keesaan ini pada bahasa aslinya adalah “kesatuan dari berbagai satuan”. Contohnya, Kejadian 2:24 ditulis “Sebab itu seorang laik-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging””. Hal ini berarti kesatuan dari dua manusia (laki-laki dan isterinya). Di dalam Kejadian 1:26 Allah menyebut diri-Nya dengan kata ganti “Kita”, mengandung kejamakan dalam sifat Tuhan. Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi”. Berdasarkan penjelasan ini, maka pengertian Tritunggal adalah satu substansi ke-Allahan (keesaan Allah), namun terdiri dari tiga peran, yaitu Allah Bapa sebagai Pencipta langit dan bumi beserta isinya (Kejadian 1:1-31), Allah Anak sebagai Pembebas/Penyelamat untuk memperoleh hidup yang kekal (Yohanes 3:16), dan Allah Roh Kudus sebagai pendamping kebenaran hidup bagi orang-orang yang benar sampai akhir zaman (Yohanes 14:15-20). Dengan demikian menurut keyakinan orang-orang Kristen/Katolik/Ortodoks, dalam Perjanjian Lama, Allah diperkenalkan sebagai Allah Bapa. Dalam Perjanjian Baru, Allah menjelma (berinkarnasi) sebagai manusia dalam wujud Allah Anak (Allah Putera), dan setelah Allah Putera kembali ke sorga, maka datanglah Allah Roh Kudus yang menyertai atau mendampingi orang-orang benar sampai akhir zaman. Allah Anak di sini bukan diperanakkan dalam pengertian manusia, karena Anak berinkarnasi (menjelma) dari Bapa yang diwujudkan sebagai “Firman Allah” (Yohanes 1:1-5). Allah mencipta dunia melalui Firman Allah, seperti Tuhan berfirman: “Jadilah terang” (Kejadian 1:3). Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah (Yohanes 1:1). Allah Roh Kudus adalah Roh Kebenaran yang dijanjikan oleh Allah Anak (Kristus) untuk bertugas mendampingi orang-orang benar yang percaya kepada Allah sampai akhir zaman (Yohanes 14:15-20).

Tulisan berikut tentang Tuhan tidak bermaksud mempengaruhi keyakinan dari pembaca. Dengan demikian siapa Tuhan yang sesungguhnya diserahkan kepada keyakinan pembaca masing-masing.

Termasuk pula kepada mereka yang menganut paham-paham Agnostisisme, yaitu paham-paham yang meragukan adanya Tuhan, serta paham-paham Ateisme, yaitu paham-paham yang menyangkal adanya Tuhan, penulis sangat menghargai, karena secara jujur penulis baru mengenal Tuhan secara intensif sejak Mei 2004 di Vancouver, Canada, melalui “perjumpaan fisik” dengan Roh yang menyebut dirinya Tuhan.

Dengan demikian tulisan The Ultimate $UCCE$$ Strategy No. 1—Melibatkan Tuhan Sejak Awal Memulai Aktivitas hanya ditujukan kepada pembaca yang menganut paham Teisme, yaitu paham-paham yang meyakini adanya Tuhan!


Seri 3: Prinsip TAAT dan KKN dengan Tuhan

Bagi pembaca dan penulis yang menganut paham Teisme, yaitu paham-paham yang meyakini adanya Tuhan, maka strategi SUCCESS No. 1, yaitu: Melibatkan Tuhan Sejak Awal Memulai Aktivitas adalah menerapkan prinsip TAAT dan KKN dengan Tuhan.

Prinsip TAAT itu adalah:

  • Tuhan berfirman
  • Aku percaya dan (harus) melakukan
  • Aku melakukan hal-hal yang aku bisa
  • Tuhan melakukan hal-hal yang aku tidak bisa

Berdasarkan penjelasan di atas, maka sebagai manusia yang bersekutu dengan Tuhan, maka kita harus melakukan hal-hal yang kita bisa menggunakan segala kemampuan terbaik kita berkaitan dengan pengetahuan, sikap, dan keterampilan, selanjutnya biarkan Tuhan menyempurnakannya melalui hal-hal yang kita tidak bisa. Cara bersekutu dengan Tuhan itu adalah melalui Doa 3M (Meminta, Meyakini, dan Mensyukuri). Meminta agar Tuhan mengatur hidup kita menuju SUCCESS, Meyakini bahwa Tuhan mampu dan mau melakukan hal-hal yang berada di luar jangkauan kemampuan (pengetahuan, sikap, dan keterampilan) terbaik kita, dan Mensyukuri bahwa melalui prinsip TAAT di atas kita menjadi SUCCESS dalam perjalanan panjang, sejak kelahiran sampai kematian kita di dunia ini.

Istilah KKN pada awalnya muncul di dunia perguruan tinggi, yaitu: Kuliah-Kerja-Nyata dan hal ini pernah dilakukan oleh penulis secara pribadi sebelum memperoleh gelar sarjana peternakan dari Fakultas Peternakan Universitas Nusa Cendana, Kupang-NTT pada tahun 1979.

(Catatan: Riwayat Pendidikan Penulis: S1 Fakultas Peternakan Undana, pernah tinggal kelas untuk mata kuliah Pengantar Metode Statistika, S2 Statistika Terapan IPB, S3 Teknik Sistem dan Manajemen Industri ITB, IP = 4.0; S3 Doctor of Science in Management of Engineering and Technology, Southern California University, USA, Summa Cum Laude, IP = 4.0).

Selanjutnya istilah ini menjadi populer di Indonesia, karena pengaruh luar biasa dari kejahatan Korupsi-Kolusi-Nepotisme, sehingga istilah KKN menjadi berkonotasi negatif dan menjadikan dunia perguruan tinggi di Indonesia menjadi tidak nyaman (mungkin malu) untuk menggunakan istilah KKN ini.

Penulis pribadi, sebagai seorang ilmuwan, kemudian menciptakan istilah KKN dalam konotasi positif untuk mendekatkan diri kita dengan Tuhan, sehingga penulis menyatakan secara gamblang dan tegas, bahwa jika kita ingin bersekutu dengan Tuhan, maka kita harus ber-KKN dengan Tuhan!

Istilah KKN adalah sebagai berikut:

  • K – Kesetiaan kepada Tuhan. Tuhan sangat senang dan ingin agar kita SETIA kepada-Nya, baik dalam keberuntungan (ketika SUCCESS) maupun dalam kemalangan (ketika GAGAL).
  • K – KASIH. KASIH merupakan sifat dari Tuhan yang harus ada dalam diri kita, sehingga kita mampu mencurahkan KASIH itu kepada sesama manusia dan juga kepada Tuhan. Tuhan sangat senang apabila kita memperlakukan-Nya sebagai Kekasih kita yang setia. Tuhan selalu sangat setia dan KASIH kepada manusia, hanya manusia yang sering tidak setia dan tidak KASIH kepada Tuhan. KASIH juga dapat merupakan akronim: Kehendak Allah Selalu Isi Hati kita (KASIH). Tuhan juga sangat senang dan ingin agar kita mengikuti Kehendak-Nya, sesuai yang diajarkan dalam kitab suci.
  • N – Nyata. Kesetiaan dan KASIH harus dinyatakan melalui kesamaan atau kesatuan antara pikiran, perasaan, ucapan, dan tindakan. Ketika pikiran, ucapan, dan tindakan kita menjadi murni, walaupun dalam satu detik, maka Tuhan, semua penghuni sorga, semua penguasa alam rohani, semua makhluk di alam raya, semua malaikat dan orang–orang kudus, akan mendukung kita. Pada saat itu, apa pun yang dipikirkan, diucapkan, dan dilakukan akan mengikuti dan mendukung kita. Seluruh alam semesta merupakan milik kita dan mendukung kita, dan tahtapun telah disediakan untuk kita. Oleh karena itu nyatakan kebaikan atau kemurahan hati Tuhan yang telah dilimpahkan atau diberikan kepada kita agar sesama manusia ciptaan-Nya juga menjadi yakin dan percaya kepada-Nya, biar semata-mata nama Tuhan yang dimuliakan. Ketika ber-KKN dengan Tuhan, kita harus siap “dipermalukan” oleh orang lain, bahwa kita memang meyakini adanya Tuhan dan sedang bersekutu dengan Tuhan mengikuti prinsip TAAT dan KKN dengan Tuhan!

Setelah memahami prinsip-prinsip TAAT dan KKN dengan Tuhan, kita perlu juga memahami Rahasia tentang Doa 3M (Meminta, Meyakini, dan Mensyukuri) kepada Tuhan agar kita memperoleh SUCCESS gemilang. Ikuti Rahasia Doa 3M kepada Tuhan dalam serial berikut!


Seri 4: Rahasia Doa 3M kepada Tuhan

Banyak nabi-nabi telah membuktikan keampuhan doa mereka kepada Tuhan. Sebagai misal, ketika Nabi Musa berdoa, Laut Merah terbelah, ketika Nabi Elia (Ilyas) berdoa, api turun dari surga dan menyambar habis korban bakaran, Nabi Yunus berdoa, maka ia dibebaskan dari perut ikan paus, dll.

Penulis pribadi juga telah membuktikan keampuhan Doa 3M (Meminta, Meyakini, dan Mensyukuri) kepada Tuhan. Doa 3M (Meminta, Meyakini, dan Mensyukuri) kepada Tuhan adalah sebagai berikut:

Ya Tuhan, kami Meminta kepada-Mu untuk (sebutkan permintaan kita). Kami Meyakini kuasa dan kemuliaan Nama-Mu Tuhan. Kami Mensyukuri atas kemurahan hati-Mu Tuhan. Terima kasih Tuhan!

(Catatan: bagi sahabat penulis yang beragama Islam dapat mengganti kata Tuhan dengan Allah, sedangkan bagi sahabat penulis yang beragama Kristen dapat mengganti kata Tuhan dengan Yesus).

 

Agar Doa 3M (Meminta, Meyakini, dan Mensyukuri) kepada Tuhan dapat dikabulkan, maka beberapa persyaratan berikut HARUS dipenuhi.

  1. Meninggalkan Dosa

    Kita tidak dapat tetap berdosa di satu sisi (ber-KKN dengan Setan) sementara di sisi lain datang meminta pertolongan Tuhan. Pengakuan dosa dan pertobatan yang sungguh-sungguh akan memecahkan masalah kita. Jika kita tidak mengizinkan Tuhan membebaskan kita dari pikiran jahat, kata-kata, dan perbuatan, maka doa kita tidak akan dijawab. Oleh karena itu kita harus terlebih dahulu ber-KKN dengan Tuhan mengikuti prinsip KKN dengan Tuhan, baru Doa 3M menunjukkan keampuhan!

  2. Meningkatkan Hubungan Keintiman dengan Tuhan

    Setelah meninggalkan dosa, kita dapat meningkatkan hubungan kita dengan Tuhan, mulai dari menjadi Hamba Kebenaran, Sahabat Tuhan, sampai menjadi Kekasih Tuhan. Prinsip KKN dengan Tuhan mulai diterapkan !

  3. Meminta Langsung Kepada Tuhan

    Pada saat kita menjadikan hubungan dengan Tuhan sebagai prioritas utama dan terus-menerus menjaga hubungan keintiman dengan-Nya melalui mempraktekkan prinsip KKN dengan Tuhan, maka kita boleh meminta langsung kepada Tuhan tentang segala kebutuhan kita, asalkan semata-mata permintaan kita itu untuk memuliakan nama Tuhan!

  4. Meyakini Kepada Tuhan

    Keyakinan kita kepada Tuhan bahwa permintaan kita itu akan dikabulkan merupakan landasan iman yang akan terus-menerus bertumbuh dan berkembang setiap waktu sepanjang nafas kehidupan kita! Penerapan prinsip-prinsip TAAT dan KKN dengan Tuhan akan meningkatkan keyakinan kita kepada Tuhan.

  5. Bertekun (Terus-Menerus) dalam Doa 3M (Meminta, Meyakini, dan Mensyukuri) Kepada Tuhan

    Nabi Yusuf merupakan satu contoh dari seorang tokoh yang doanya tidak segera dijawab oleh Tuhan. Pada waktu Nabi Yusuf dilemparkan ke dalam sumur oleh saudara-saudaranya, dia berdoa kepada Tuhan supaya dia terlepas dari kesulitannya. Nabi Yusuf kemudian diangkat dari dalam sumur: bukan untuk dibebaskan, tetapi dijual sebagai budak. Dalam penderitaan yang dialaminya, Nabi Yusuf berdoa dan berharap Tuhan membebaskan dirinya. Doanya ini belum juga dijawab Tuhan, tetapi Nabi Yusuf tidak mengeluh ataupun marah. Bahkan di dalam penjara Nabi Yusuf menolong juru minuman dengan mengartikan mimpi juru minuman yang saat itu di dalam penjara bersama dengan dia. Ketika dia meminta tolong kepada juru minuman yang telah dibebaskan itu untuk memberitahu Raja Firaun bahwa dia tidak bersalah, juru minuman itu justru sama sekali tidak mengingat kebaikan Nabi Yusuf.

    Mengapa doa-doa Nabi Yusuf tidak kunjung dijawab oleh Tuhan? Karena belum waktunya bagi Nabi Yusuf untuk keluar dari penjara. Ketika Raja Firaun bermimpi dan tidak ada orang yang dapat mengartikan mimpinya, maka juru minuman itu memberitahu Raja Firaun bahwa Nabi Yusuf memiliki hikmat untuk menguraikan mimpi. Saat itulah Nabi Yusuf telah menjadi pribadi yang matang akibat tempaan melalui penderitaan demi penderitaan. Inilah hakekat ‘pengujian dan pencobaan’ yang dialami oleh manusia. Dengan kematangan pribadinya ini Nabi Yusuf telah siap untuk menjadi perdana menteri Mesir. Sebab bila orang yang belum matang menerima berkat, maka bukan kebaikan yang dialami, malah akan menjadi hal yang mencelakakan bagi dirinya!

  6. Pasrah pada Kehendak Tuhan

    Di samping Tuhan akan mengabulkan permintaan kita melalui doa, Tuhan juga ingin selalu mengajarkan kita melalui berkata ‘TIDAK ‘, yaitu melalui TIDAK mengabulkan doa kita. Kadang melalui KEGAGALAN Tuhan membawa kita ke arah lain, sehingga Doa yang TIDAK DIKABULKAN seyogianya menimbulkan kepekaan kita untuk lebih mengenal kehendak Tuhan. Di sinilah pentingnya KASIH dalam prinsip KKN dengan Tuhan, yaitu: Kehendak Allah Selalu Isi Hati kita, sehingga kita harus peka atas tanggapan atau kehendak Allah dan belajar melalui doa-doa yang TIDAK DIKABULKAN itu. Pengalaman pribadi penulis, seringkali Doa 3M (Meminta, Meyakini, dan Mensyukuri) kepada Tuhan itu tidak dikabulkan, telah membawa penulis ke arah lain yang lebih SUCCESS! Ternyata kemalangan (GAGAL) dapat merupakan “titik masuk (entry point)” ke arah lain yang lebih beruntung (SUCCESS)!

    Kita seringkali menganggap apa yang kita lakukan adalah yang paling baik, namun kenyataannya kadang justru bertentangan dengan kehendak Tuhan. Itu terjadi karena kita tidak mengetahui secara lengkap tentang hubungan sebab-akibat dalam kehidupan ini, apalagi berkaitan dengan kejadian di masa yang akan datang.
    Kita harus percaya bahwa semua yang kita alami saat ini, baik itu keberuntungan (SUCCESS) maupun kemalangan (GAGAL), semuanya merupakan hasil pengaturan yang terbaik dari Tuhan untuk kita, dengan demikian kita HARUS tetap MENSYUKURI, baik dalam keberuntungan (SUCCESS) maupun kemalangan (GAGAL), dan tetap memelihara motivasi tinggi untuk terus-menerus maju ke depan melalui tetap meningkatkan hubungan keintiman kita dengan Tuhan! Prinsip-prinsip TAAT, KKN dengan Tuhan, dan Doa 3M (Meminta, Meyakini, Mensyukuri) HARUS selalu diterapkan, apapun situasi dan kondisinya, baik ketika menghadapi keberuntungan (SUCCESS) maupun kemalangan (GAGAL)!


Seri 5: Pengalaman Vincent Gaspersz Mencari dan Menemukan Tuhan

Secara jujur penulis harus mengakui bahwa sesungguhnya sebelum mencari dan menemukan Tuhan, penulis merupakan orang yang menganut paham Agnostisisme, yaitu: paham-paham yang meragukan adanya Tuhan. Bahkan mungkin telah menuju ke paham Ateisme. Kesuksesan penulis dahulu lebih banyak mengandalkan kekuatan diri sendiri. Bagaimanapun penulis “penasaran” terhadap isteri penulis, dokter Christine Megawati Purba, yang sejak lahir ia telah memperoleh karunia iman sehingga kehidupannya sangat bergantung kepada Tuhan. Tulisan berikut ini ingin penulis “sharing” kepada para ilmuwan atau kaum terpelajar yang sedang mencari Tuhan atau sedang meminta pembuktian bahwa apakah benar Tuhan itu ada? Pengalaman ini berlangsung selama sekitar 1600 jam terus-menerus di Vancouver, Canada, 2004.

Sebagai seorang ilmuwan (profesor doktor) yang berlatar belakang pendidikan Magister Statistika Terapan dan Doktor Teknik Sistem Industri, penulis ingin membuktikan keberadaan dan kekuasaan Tuhan melalui menyusun hipotesis, kemudian menguji hipotesis itu.

Pertama kali penulis menyusun hipotesis statistik (H0) berikut.

  1. Hipotesis Nol (H0): Tuhan Tidak Ada, dan
  2. Hipotesis Alternatif (H1): Tuhan Ada.

Dalam pembuktian secara ilmiah, kita tidak pernah menerima H0, karena memang hipotesis nol merupakan hipotesis statistik yang disusun untuk kemudian ditolak.

Jika pembuktian kita mengarah kepada hipotesis nol (H0), maka kesimpulan kita BUKAN MENERIMA HIPOTESIS NOL!. Tetapi kita menyatakan bahwa dengan taraf kesalahan (alpha)—biasanya 5 persen atau taraf kepercayaan (1 – alpha)—biasanya 95 persen, kita menyatakan bahwa: “BELUM CUKUP BUKTI atau INFORMASI UNTUK MENOLAK HIPOTESIS NOL”.

Catatan: Banyak ilmuwan yang kurang memahami prinsip-prinsip Statistika, masih membuat kesimpulan “Menerima Hipotesis Nol (H0)”! Padahal sesungguhnya dalam suatu penelitian ilmiah, hipotesis nol yang merupakan hipotesis statistik itu dibuat untuk ditolak.

Hal ini berarti apabila pencarian kita melalui pengkajian ilmiah belum menemukan Tuhan, maka bukan berarti kita menerima hipotesis nol (Tuhan Tidak Ada), tetapi seharusnya kita menyatakan bahwa: “belum cukup bukti atau informasi untuk menolak H0 (menyatakan bahwa Tuhan Tidak Ada)”! Artinya dengan pengalaman dan taraf kepercayaan yang ditetapkan oleh kita, maka belum cukup bukti untuk menolak Hipotesis Nol yang menyatakan bahwa Tuhan Tidak Ada. Dengan demikian bukan berarti kita langsung menyimpulkan bahwa Tuhan Tidak Ada, tetapi kita harus melanjutkan pencarian atau pembuktian itu sampai pada suatu ketika kita akan memiliki bukti untuk menolak Hipotesis Nol yang menyatakan Tuhan Tidak Ada itu. Dengan kata lain kita akan terus-menerus mencari, di mana pada akhirnya kita akan menemukan pencarian kita, sehingga kita merasa yakin bahwa sesungguhnya Tuhan itu ada!

Masa pembuktian atau pencarian itu dilakukan sepanjang hidup kita atau seumur hidup kita. Penulis pribadi dalam pencariannya menggunakan pendekatan “kesadaran supra (superconsious mind)” selama empat bulan, setiap hari (sekitar 13-14 jam per hari atau ekivalen dengan kurang lebih 1600 jam), pada akhirnya menemukan bukti untuk menolak Hipotesis Nol (H0) yang menyatakan Tuhan Tidak Ada dengan taraf kepercayaan 100% (tingkat kesalahan nol persen). Proses penemuan atau pembuktian akan diceriterakan berikut ini.

Berdasarkan buku-buku referensi psikologi modern yang dikaji secara ilmiah, kita mengetahui bahwa dalam pikiran atau kesadaran kita terdapat tiga tingkat (3 levels of mind), sebagai berikut: (1) Conscious Mind (kesadaran jaga/fisik yang berkaitan dengan fisik/badan), (2) Subconscious Mind (kesadaran alam bawah sadar yang berkaitan dengan pikiran/jiwa), dan (3) Superconscious Mind (kesadaran super/supra yang berkaitan dengan Roh), yang akan dibahas dalam serial berikut!


Seri 6: Menemukan Tuhan Melalui Superconscious Mind

The Conscious Mind (Kesadaran Jaga/Fisik Yang Berkaitan Dengan Badan)

The conscious mind berkaitan dengan fisik/badan manusia yang mengandung gelombang positif elektromagnetik atau prinsip-prinsip aktif dalam diri manusia itu. Kesadaran ini sering disebut sebagai “kesadaran pemikiran (thinking mind). Dalam bentuk kesadaran jaga/fisik ini, kita akan berpikir dalam pola linear seperti baris-baris dalam buku tulis. Kesadaran jaga/fisik ini menggunakan pola pengambilan keputusan berdasarkan logika ilmu pengetahuan melalui pengujian hipotesis, dimulai dengan input faktual dari dunia nyata yang dapat ditangkap oleh panca indera manusia. Para ilmuwan sangat mengandalkan pendekatan berdasarkan kesadaran jaga/fisik ini, di mana input faktual dalam dunia nyata dicoba untuk diukur melalui pengumpulan data, baik berupa sensus (pengukuran pada 100% populasi) atau penarikan contoh (sampling, hanya mengambil contoh dari populasi), kemudian melakukan pemodelan sistem dan analisis-analisis statistika untuk menarik kesimpulan dan membuat konsep atau teori berdasarkan pertimbangan dari fakta-fakta yang ada dalam dunia nyata itu. Pendekatan ini sering disebut sebagai pendekatan induktif.

Sebagai seorang ahli dan praktisi Total Quality Management yang memiliki pengalaman teori dan praktek serta memperoleh banyak sertifikasi dari the American Society for Quality (ASQ), the International Quality Federation (IQF), the American Production and Inventory Control Society, the Registrar Accreditation Board (RAB) by Australia-based Quality Society of Australasia (QSA), dll, maka berdasarkan fakta-fakta yang ada dalam dunia nyata, penulis telah berhasil menemukan konsep tentang Total Quality Management (TQM) berdasarkan nama depan penulis: VINCENT. Konsep ini telah dipublikasikan dalam Quality World Volume 17 No. 1, January 1999. Konsep VINCENT merupakan akronim yang terdiri dari:

  • V = Visionary transformation
  • I = Infrastructure (Integrated Management System)
  • N = Need for improvement
  • C = Customer satisfaction focus
  • E = Empowerment (Employee Empowerment)
  • N = New views of Integrated Management System
  • T = Top management commitment

Para ilmuwan yang mengandalkan kesadaran jaga/fisik (conscious mind) TIDAK AKAN pernah menemukan Tuhan, karena pada dasarnya Tuhan bukan berupa fisik seperti manusia yang dapat didekati menggunakan panca indera sebagaimana kita mencari penemuan-penemuan dalam bidang keilmuan yang berdasarkan input faktual dalam dunia nyata. Oleh karena Tuhan itu berbentuk Roh, maka DIA dapat didekati melalui pendekatan Superconsious Mind (Kesadaran Super/Supra).

 

The Subconscious Mind (Kesadaran Alam Bawah Sadar yang Berkaitan dengan Jiwa)

The subconscious mind berkaitan dengan emosional, gelombang-gelombang elektromagnetik negatif atau prinsip-prinsip pasif dalam diri manusia itu. Kesadaran ini sering disebut sebagai kesadaran berdasarkan perasaan (feeling mind). Bagian dari kesadaran alam bawah sadar (subconscious mind) ini tampaknya memandang semua emosi secara sederhana dan melakukan pengambilan kesimpulan atau keputusan berdasarkan perasaan-perasaan saja. Jika tujuannya untuk memperoleh ketenangan atau kepuasan jiwa, maka pendekatan kesadaran alam bawah sadar seperti: meditasi, atau lainnya akan sangat efektif. Dalam kaitan dengan kesadaran alam bawah sadar (subconscious mind), kita dapat menemukan Tuhan, melalui meditasi atau mimpi, tetapi dalam konteks ini kita bersifat pasif untuk bertemu dengan Tuhan, karena biasanya Tuhan yang aktif datang ke dalam mimpi dan berpesan kepada kita. Penulis pribadi setelah menemukan Tuhan melalui pendekatan aktif Superconsious Mind (kesadaran super/supra yang berkaitan dengan Roh), sering juga didatangi Tuhan melalui mimpi-mimpi yang mengandung pesan-pesan tertentu.

 

The Superconscious Mind (Kesadaran Super/Supra yang Berkaitan dengan Roh)

The superconscious mind, sering disebut juga Unconscious Mind atau Personal Spirit, berkaitan dengan Roh. Pendekatan logika ilmu pengetahuan tidak dapat diterapkan dalam superconscious mind (kesadaran super/supra). Kesadaran super/supra berkaitan dan merupakan persepsi langsung dari kebenaran Ilahi, pengetahuan dan kesadaran yang sesungguhnya. Kesadaran ini tidak berkaitan dengan bagian apapun dari badan atau otak manusia, tetapi berkaitan dengan metafisika. Kesadaran super/supra ini merupakan bentuk kontak individual manusia sebagai ciptaan dengan Tuhan sebagai Pencipta. Pendekatan superconscious mind ini merupakan pendekatan aktif dari kita sebagai manusia untuk mencari atau menemukan Tuhan, dan biasanya Tuhan akan sangat senang apabila manusia sebagai ciptaan-Nya berusaha SECARA AKTIF mencari Tuhan sebagai Pencipta. Pencarian dalam metode superconscious mind ini adalah selalu bertanya dan merenung tentang Tuhan beserta ciptaan-Nya, memohon kehadiran Tuhan dalam pikiran kita, dan lain sebagainya, yang bersifat selalu memikirkan tentang Tuhan, memuji dan memuliakan Tuhan, berdialog dengan Tuhan—meskipun pada tahap awal pencarian akan kelihatan seperti “orang gila” yang ngomong sendiri, tetapi pada saat yang telah ditentukan-Nya, maka Tuhan akan hadir dan berbicara dalam pikiran kita. Dengan kata lain kita harus menciptakan situasi seperti orang yang ”tergila-gila” kepada kekasihnya, dan kita juga “tergila-gila” kepada Tuhan sebagai Kekasih-Nya. Superconscious Mind (Kesadaran Super/Supra) sering disebut sebagai pikiran Tuhan (God Mind) yang berada dalam setiap diri manusia dan biasanya akan menghasilkan ide-ide atau intuisi yang sempurna. Dalam tingkat kesadaran super/supra (superconscious mind) ini kita akan mampu berkomunikasi dengan Tuhan, di mana kita menanyakan sesuatu kepada Tuhan dan Tuhan langsung menjawabnya melalui pikiran kita itu yang sering disebut sebagai intuisi. Pengalaman ini yang diperoleh penulis pribadi ketika mempaktekkan metode Superconscious Mind ini.


Seri 7: Setelah Bertemu Tuhan, Lalu untuk Apa?

Sebagai pembuktian lebih lanjut bahwa penulis telah bertemu Tuhan melalui metode superconscious mind, maka penulis telah meminta kepada Tuhan agar memberikan Mujizat kepada penulis yang tidak mampu dianalisis oleh kekuatan otak atau logika. Dengan demikian sebagai seorang ilmuwan (profesor doktor), penulis meminta penjelasan secara logika terhadap hal-hal yang tidak logik, dengan kata lain penulis terus-menerus menyelidiki hal-hal yang tidak logik agar mampu meruntuhkan ke-EGO-an penulis yang selama lebih dari tiga puluhan tahun sejak lulus sarjana (1979) telah mengagungkan pemikiran logika ilmu pengetahuan.

Hal itu telah dikabulkan oleh Tuhan, melalui sejak bulan Oktober 2007, penulis telah diberikan karunia Penyembuhan Ilahi untuk melayani Tuhan dalam melakukan berbagai Mujizat Penyembuhan Ilahi (MPI), baik di Malang, Bogor, Bekasi, Jakarta, Surabaya, Maumere dan daratan Timor Barat, NTT (Kupang, Panti Sosial Tuna Rungu Naibonat, So’e, Kefamenanu, Atambua) tanpa memandang agama dan keyakinan dari orang-orang yang sakit. Sebagai misal untuk sahabat-sahabat penulis yang muslim, setelah meyakinkan mereka bahwa Allah yang menyembuhkan semua penyakit, kemudian disertai doa Al-Fatihah dan doa 3M (Meminta, Meyakini, dan Mensyukuri), biasanya jika mereka tidak ada masalah dengan Tuhan, maka mereka akan sembuh! Hingga saat ini telah lebih dari 10.000-an (sepuluh ribuan) orang dari berbagai agama dan keyakinan serta berbagai jenis penyakit maupun cacat fisik seperti: buta, tuli, lumpuh, bisu, dll, telah disembuhkan oleh Tuhan.

Pengalaman pribadi yang spektakuler adalah ketika penulis melakukan Mujizat Penyembuhan Ilahi (MPI) di Panti Sosial Tuna Rungu, Naibonat, Kupang, NTT; di mana 75 orang bisu tuli disembuhkan langsung oleh Tuhan, sehingga pengelola panti sosial harus mengubah metode pembelajaran yang semula menggunakan bahasa isyarat, kemudian menggantikan dengan bahasa lisan dan metode umum karena semua murid telah dapat mendengar apa yang diucapkan oleh guru-guru mereka.

 

Melakukan Pekerjaan Yang Tidak Mungkin (Mustahil) Bersama Tuhan

Penulis pribadi, terinspirasi dengan pernyataan D. L. Moody, yaitu: Jika Tuhan adalah pasangan kita, maka buatlah rencana kita BESAR! Hal ini yang membuat penulis melakukan pekerjaan-pekerjaan yang berada di luar nalar seperti: Mujizat Penyembuhan Ilahi (MPI), Mujizat Uang, dll.

 

Apa itu Mujizat Penyembuhan Ilahi?

Mujizat Penyembuhan Ilahi (MPI) adalah hal atau kejadian di luar kebiasaan yang dilakukan oleh Tuhan (Allah) sendiri untuk menunjukkan kebenaran, kekuasaan, dan kehadiran Roh Allah dalam melakukan penyembuhan terhadap orang-orang sakit maupun cacat fisik seperti: buta, tuli, lumpuh, dll.

Ketika mengadakan Mujizat Penyembuhan Ilahi (MPI) penulis hanya mengkampanyekan praktek KKN dengan Tuhan, agar orang-orang sakit memperoleh kesembuhan langsung dari Tuhan.

Awal dari semua penyakit fisik bersumber dari KETAKUTAN, karena terpisahnya diri kita dengan Tuhan dan dengan sesama manusia (tidak mempraktekkan KKN dengan Tuhan). Permulaan dari semua penyakit adalah PEMISAHAN dari TUHAN, PEMISAHAN dari DIRI SENDIRI, dan PEMISAHAN dari ORANG LAIN (SESAMA MANUSIA). SEMUA KETAKUTAN ADALAH DATANG DARI KEKURANGPERCAYAAN KITA KEPADA TUHAN!

Dalam melakukan praktek Mujizat Penyembuhan Ilahi (MPI) selama ini, penulis menggunakan tiga metode berikut.

  1. Bersabda!

    “Ya Tuhan, saya tidak pantas Tuhan datang pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh”! Metode ini dipraktekkan pertama kali dalam Mujizat Penyembuhan Ilahi (MPI) dan biasanya orang-orang sakit yang telah mempraktekkan KKN (Kesetiaan, Kasih, Nyata) akan langsung disembuhkan oleh Tuhan melalui kuasa sabda dengan hanya menyatakan: “Demi Kemuliaan Nama Tuhan” atau “Atas Ijin Allah” Anda Sembuh!

  2. Menggunakan Media!

    Media yang biasa dipergunakan dalam praktek Mujizat Penyembuhan Ilahi (MPI) adalah air kemasan dalam botol (Aqua) semata-mata untuk alasan praktis saja. Kita boleh saja menggunakan media lain seperti: minyak, obat yang diberikan dokter rumah sakit, dll. Pada dasarnya media yang digunakan itu harus didoakan 3M, yaitu: Meminta, Meyakini, dan Mensyukuri. Doa 3M yang diucapkan sangat sederhana, sebagai berikut:

    Ya Tuhan, Kami MEMINTA kepada-Mu agar mengubah air ini menjadi obat mujarab yang dapat menyembuhkan segala macam penyakit. Permintaan ini karena kami MEYAKINI Kuasa dan Kemuliaan Nama-Mu Tuhan. Puji Syukur dan Terima Kasih atas Kebaikan-Mu Tuhan. Amin.” Setelah Doa 3M diucapkan pada media air kemasan dalam botol (Aqua), maka air tersebut dapat dibasuh atau diminum oleh orang-orang sakit, dan biasanya Tuhan akan menunjukkan Mujizat Penyembuhan Ilahi.

  3. Menjamah!

    Menjamah merupakan praktek terakhir yang dilakukan dalam Mujizat Penyembuhan Ilahi (MPI), yang biasanya hanya dilakukan untuk sedikit orang-orang sakit yang belum sembuh. Sekitar 75% – 85% dari kumpulan orang-orang sakit biasanya telah disembuhkan Tuhan melalui metode 1 (bersabda atas nama Tuhan) dan metode 2 (menggunakan media dalam nama Tuhan) di atas.

Berdasarkan pengalaman pribadi di atas, maka penulis secara pribadi terus-menerus melakukan pembuktian Kuasa Tuhan, melalui mempraktekkan konsep TAAT seperti telah diungkapkan.

Tugas penulis adalah mengumpulkan orang-orang sakit (Aku melakukan hal-hal yang aku bisa), sedangkan tugas Tuhan adalah menyembuhkan orang-orang sakit melalui Mujizat Penyembuhan Ilahi (Tuhan melakukan hal-hal yang aku tidak bisa).

Dengan demikian konsep TAAT merupakan teknik pembuktian menuju kesempurnaan 100%, yaitu: Logik plus Tidak Logik = 100%, Pengetahuan plus Ketidaktahuan = 100%, Fisik plus Abstrak = 100%; Aku bersama Tuhan = 100%, Tuhan = Extra, Manusia = Ordinary, Manusia + Tuhan = Extraordinary; Tuhan = Super, Manusia = Natural, Manusia + Tuhan = Supernatural.

Dalam praktek Mujizat Penyembuhan Ilahi (MPI), biasanya ada dua hal utama yang menghambat seseorang yang sakit memperoleh kesembuhan dari Tuhan, yaitu: (1) ketidaksetiaan kepada Tuhan selama hidup, misalnya pernah pergi ke dukun, paranormal, menyembah kepada allah lain, dan lain-lain yang bertentangan dengan Hukum Allah, dan (2) tidak ada rasa KASIH kepada sesama manusia, misalnya masih memiliki dendam dan tidak mau memaafkan orang lain. Kepada orang-orang sakit yang tidak disembuhkan ini, maka mereka memerlukan doa pertobatan dan HARUS berjanji secara sungguh-sungguh untuk memaafkan orang lain.

Jika kedua hal utama di atas, yaitu: (1) Kesetiaan, dan (2) Kasih, telah diselesaikan atau dipulihkan, namun seseorang yang sakit tidak/belum disembuhkan Tuhan, bahkan mungkin meninggal dunia, maka kita harus menerima secara ikhlas bahwa hal itu merupakan Rencana Terbaik dari Tuhan. Kita sebagai manusia HARUS pasrah pada Kehendak Tuhan. Ingat KASIH = Kehendak Allah Selalu Isi Hati kita. Semua praktek Mujizat Penyembuhan Ilahi (MPI) bersumber dari Tuhan (Allah).

 

Rahasia Kesembuhan Ilahi

  1. Percaya bahwa Tuhan (Allah) menginginkan semua orang disembuhkan, semua orang menjadi SEHAT baik Jiwa (Pikiran), Fisik (Badan), dan Roh (Spirit).
  2. Percayalah bahwa Kasih Tuhan (Allah) akan menyembuhkan orang-orang sakit.
  3. Jamahlah orang-orang sakit, apabila memungkinkan.
  4. Pasrahkan hidup kita ke dalam tangan Tuhan (Allah).
  5. Memaafkan kepada orang lain yang menyakiti maupun berbuat kesalahan kepada kita.
  6. Berdoalah minta kesembuhan langsung kepada Tuhan (Allah).
  7. Hanya mempercayai keajaiban dalam nama Tuhan (Allah), tanpa mempedulikan dan tanpa ragu akan apa yang terjadi.

Catatan: Bagi sahabat-sahabat penulis yang muslim kata Tuhan dapat diganti dengan Allah, dan bagi sahabat-sahabat penulis yang Kristen kata Tuhan dapat diganti dengan Yesus!


Seri 8: Berita dan Kesaksian tentang Mujizat Penyembuhan Ilahi

Kesembuhan dari Tuhan Melalui Tangan Vincent Gaspersz

(Sumber: Ovi, Investor Daily, Senin 22 September 2008)

Sekitar 400 orang memadati auditorium lantai 14 Universitas Atmajaya, Jakarta. Kehadiran mereka adalah untuk melihat dan mengalami kesembuhan dari tangan seorang profesor dan doktor bernama Vincent Gaspersz.

Di antara mereka, ada yang datang dengan sakit stroke, tuli, bisu, lumpuh, dan penyakit-penyakit berat lainnya. Kebanyakan mereka mengalami penyakit itu dalam kurun waktu yang sangat lama. Bagaikan sebuah mujizat, tim kesembuhan Vincent Gaspersz dalam dua jam sesi penyembuhan sebanyak 90 orang pasien sembuh dari sakitnya. Penyakit mereka bervariasi tapi umumnya adalah penyakit akut bertahun-tahun.

Saat Investor Daily melihat sesi penyembuhan, sekitar delapan manula yang mengalami kelumpuhan, akhirnya bisa berjalan sendiri tanpa dibantu. Mereka datang ke acara tersebut dengan kursi roda. Para pengunjung mengetahui acara kesembuhan ini dari iklan yang dipasang tim kesembuhan, seperti di tabloid dan koran, lewat sms, surat elektronik, dan lainnya.

Saat sesi penyembuhan, Vincent, seorang awam (bukan romo atau pendeta), mengatakan bahwa seorang yang sakit bisa sembuh dengan tiga hal, yakni meminta (ask), meyakini (believe) dan mensyukuri (grateful). Vincent, sebagaimana umumnya akademisi, adalah seorang yang skeptis terhadap hal-hal yang berbau rohani. Dulu dia hanya sekadar mengetahui dan menerima bahwa Tuhan ada. Tapi kemudian sebuah perjumpaan dramatisnya dengan Tuhan dalam bentuk nyata di Vancouver, Canada, mengubah pria ini. Sejak itu dia mendapatkan karunia menyembuhkan orang sakit, fisik maupun mental, dan mengadakan banyak acara kesembuhan seperti yang dilakukan di Universitas Atmajaya tersebut.

“Bukan saya yang menyembuhkan. Saya hanya pengkonfirmasi kesembuhan. Tuhan lah yang memberi kesembuhan, dan Tuhan menginginkan Anda untuk Meminta, Meyakini, dan Mensyukuri (3M)”, tegas guru besar di Universitas Trisakti tersebut.

(ovi)

 

Dengan Kasih, Apapun yang Kita Minta dari Tuhan akan Dikabulkan

(Sumber: Phillip Gobang, Bahana: Majalah Rohani Populer, 2008)

“Kasih merupakan sifat dari Tuhan yang harus ada dalam diri kita, sehingga kita mampu mencurahkan kasih itu kepada Tuhan dan juga kepada sesama manusia. Tuhan selalu sangat setia dan kasih kepada manusia, hanya manusia yang sering tidak setia dan tidak kasih kepada Tuhan. Kasih juga dapat merupakan akronim: Kehendak Allah Selalu Isi Hatiku (KASIH). Kalau kasih itu menjadi pedoman hidup kita maka apapun yang kita minta dari Tuhan akan dikabulkan,” ungkap Prof Dr Vincent Gaspersz dalam acara ‘Doa Mujizat Penyembuhan Ilahi’ di Alan Hall Maumere, Flores, Nusa Tenggara Timur (Kamis 29/05/08).

Vincent mengatakan, kesetiaan dan kasih harus dinyatakan melalui kesamaan atau kesatuan antara pikiran, perasaan, ucapan, dan tindakan. “Nyatakan kebaikan atau kemurahan hati Tuhan yang telah dilimpahkan atau diberikan kepada kita agar sesama manusia ciptaan-Nya juga menjadi yakin dan percaya kepada-Nya, sehingga semata-mata nama Tuhan yang dimuliakan,” ungkapnya.

Selanjutnya Vincent menjelaskan, istilah KKN dalam konotasi negatif, yaitu: Korupsi, Kolusi dan Nepotisme telah sangat populer dan menyebabkan bangsa Indonesia terpuruk dalam krisis multidimensional yang meluas dan berkepanjangan. Namun kita juga bisa ber-KKN dengan Tuhan dalam pengertian positif.

“Ber-KKN dengan Tuhan, lanjut Vincent, diwujudkan dengan perilaku atau tindakan Kesetiaan, Kasih dan Nyata. Karena, sejak semula Tuhan sangat senang dan ingin agar kita setia kepada-Nya, baik dalam suka maupun duka,” papar Guru Besar bidang Total Quality and Operations Management pada Program Pascasarjana Magister Manajemen Universitas Trisakti Jakarta.

Acara pelayanan doa penyembuhan ini dihadiri sekitar 500 orang warga kota Maumere dan sekitarnya yang mengalami sakit secara fisik karena berbagai penyakit atau yang menderita gangguan jiwa karena kuasa gelap. Sekitar 80-90 persen dari mereka yang hadir itu memperoleh mujizat penyembuhan Ilahi seketika itu juga. Sedangkan 10-20 persen lainnya mengalami kesembuhan secara bertahap atau berangsur-angsur pulih dari berbagai sakit dan penyakit yang dideritanya.

“Kesembuhan jasmani dan rohani yang kita peroleh adalah anugerah kasih Tuhan karena kita telah meminta dan percaya kepada-Nya dengan penuh iman. Maka hendaknya kita mensyukuri anugerah kasih Tuhan itu dengan hidup setia kepada-Nya,” ujarnya.

Dalam pengantarnya, Vincent Gaspersz yang berasal dari Desa Noelmina, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, NTT, menuturkan pengalaman ‘pembaharuan’ imannya pada 2004 di Vancouver, Canada. Sejak 2007 ia menyediakan sebagian besar waktunya untuk memberikan Pelayanan Doa Mujizat Penyembuhan Ilahi di samping sebagai konsultan sistem manajemen industri serta memberi kuliah bidang Total Quality Management dan Ekonomi Manajerial.**

 

Kisah Kesaksian Ibu MG Santi Kristiono.

Perkawinanku telah menginjak tahun ke-5. Sepanjang lima tahun aku menunggu dan menunggu hadirnya sorang anak dari buah perkawinanku. Berbeda denganku, suamiku sih tenang-tenang saja dengan selalu menjawab,” Nikmati saja dan jalani saja apapun lika-liku jalan hidup kita. Dalam hidup tidak ada yang HARUS.” Hmmm.

Secara logika aku menerima tetapi ternyata tidak dengan hatiku. Ternyata aku tetap galau. Kegalauan hatiku juga sebetulnya karena ada benjolan sebesar telur bebek di payudaraku. Hatiku memang risau. Untuk mempertahankan hidup saja syukur boro-boro mengharapkan seorang anak tentu tambah tipis pengharapanku. Bahkan aku pernah berpikir mungkin lebih baik tidak punya anak kalau seandainya aku mati dan belum punya anak suamiku akan lebih gampang cari pengganti. Itulah yang ada di dalam otakku.

Pengalaman buruk dengan dunia medis membuatku takut untuk berobat ke dokter. Saran keluarga untuk meminum obat herbalpun tidak aku turuti lantaran tidak ada takaran yang pasti. Saat itu aku merasa jauh sekali dengan Tuhan, tetapi aku percaya Tuhan yang mengatur segalanya. Singkat cerita aku mendengar dari seorang sahabat (Pak Subekti), ada seorang Profesor Doktor di Bogor yang menjadi tangan Tuhan untuk menunjukkan kuasaNya. Aku ingin cepat terbebas dari penyakit. Aku cari alamat rumah Pak Vincent yang sejujurnya alamatnya tak jelas. Dengan tanya sana tanya sini akhirnya ketemu juga rumah Pak Vincent. Tetangga Pak Vincent mengenalnya sebagai Guru Besar. Rumahnya sejuk terasa sebagai tempat yang diberkati. Masuk ruang tamu mak nyes. Terasa sekali ada kuasa lebih pada diri Pak Vincent. Orang ini dipakai oleh Tuhan pikirku.

Semula aku mengira akan ada doa penumpangan tangan atau upacara ritual atau apa begitu, ternyata dugaanku meleset! Aku dimarahi Pak Vincent, karena datang tanpa membuat janji terlebih dahulu. Walaupun demikian beliau dan Ibu Christine tetap mengajakku ngobrol. Aku sempat bingung. “Ini kapan doanya?” gumamku. “Kalau kamu percaya kepada Tuhan jangankan penyakit, gunung pun akan pindah sesuai dengan perintahmu dalam nama Tuhan.” Itulah sebagian kata-kata yang kuingat yang disampaikan olehnya. Saat itu juga badanku terasa panas. Setelah pulang, sampai di rumah baru aku sadar bahwa benjolan sebesar telur bebek sudah tidak bisa diraba lagi karena telah hilang. Aku baru tahu ternyata ada hal istimewa yang dilakukan Pak Vincent. Sambil ngobrol itulah sebetulnya beliau terus kontak dengan Tuhan melalui prinsip Segitiga KKN (Kesetiaan, Kasih, Nyata) itu. Menurut ceritera Pak Vincent, banyak orang-orang sakit sampai terheran-heran, karena ketika mereka menceriterakan penyakitnya, Pak Vincent melalui Segitiga KKN langsung berdialog dengan Tuhan, apakah Tuhan mau menyembuhkan orang ini? Jika Tuhan bilang, yaa.. biarkan saja dia ceritera penyakitnya sampai selesai, sesudah itu kamu konfirmasi apakah mereka telah sembuh? Jika mereka telah sembuh, baru ajarkan kepada mereka tentang prinsip Segitiga KKN (Kesetiaan, Kasih, Nyata), dan bagaimana mekanisme Tuhan bekerja dalam lingkaran Tuhan (Segitiga KKN dengan Tuhan itu).

Tuhan masih mencintaiku lewat tangan Pak Vincent. Aku bahkan diberi bonus kebahagiaan dua bulan kemudian aku terlambat datang bulan dan akhirnya tepat di hari natal (25 Desember 2008) kami boleh mengawali menimang bayi laki-laki yang montok, Emanuel Ardi Chrisantana, lahir dari rahimku. Kuperoleh bonus dari Tuhan. Luar biasa Kau Tuhan. Luar biasa Pak Vincent melalui mekanisme Segitiga KKN (Kesetiaan, Kasih, Nyata) dengan Tuhan dan Doa 3M (Meminta, Meyakini, Mensyukuri) yang sangat sederhana itu. Praise The Lord!


Seri 9: Apa itu Mujizat Uang?

Secara pribadi, terus-terang penulis sangat “penasaran” mengapa orang-orang jika ingin kaya (memperoleh banyak uang) harus melakukan KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme) dengan setan? Jika orang ber-KKN dengan setan bisa menjadi kaya (memperoleh banyak uang), maka penulis yang ber-KKN dengan Tuhan seharusnya juga bisa memperoleh banyak uang! Berdasarkan logika ini, penulis melakukan mujizat uang melalui ber-KKN dengan Tuhan. Tulisan berikut akan menjelaskan tentang Mujizat Uang melalui ber-KKN dengan Tuhan!

Uang berdasarkan logika pemahaman penulis sebagai seorang ilmuwan (professor doktor) adalah: UANG = Usaha Agar Nama Gemilang. Aplikasi Konsep UANG dalam prinsip segitiga KKN dengan Tuhan berarti sebagai berikut:

  • Usaha Agar Nama-Nya (Tuhan, Allah) Gemilang
  • Usaha Agar Nama-mitra (Clients, Teman kerja, Sahabat, dll) Gemilang
  • Usaha Agar Nama-ku (Saya, Vincent) Gemilang

Selanjutnya untuk menarik Rupiah, Dollar, Yen, Euro, dan mata uang lainnya, sesuai dengan prinsip TAAT, di mana Aku melakukan hal-hal yang aku bisa, dan Tuhan melakukan hal-hal yang aku tidak bisa, maka penulis secara pribadi melakukan strategi DUIT, yaitu:

  • D = Doa 3M (Meminta, Meyakini, dan Mensyukuri) untuk Kebebasan Finansial
  • U = Usaha
  • I = Iman/Ikhtiar/Ikhlas
  • T = Taqwa/Tawakal

Jika UANG dalam prinsip segitiga KKN dengan Tuhan dan strategi DUIT berdasarkan konsep TAAT telah dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah memahami bagaimana Matematika Tuhan tentang rejeki itu bekerja.

Matematika Tuhan (Irasional) berbeda dengan Matematika Manusia (Rasional). Matematika Tuhan tentang UANG: 1 + 0 = 10, 1 + 00 = 100, 1 + 000 = 1000, sedangkan Matematika manusia: 1 + 0 = 1, 1 + 00 = 1, 1 + 000 = 1. Angka 00 merupakan perbuatan baik kita kepada orang lain (terutama orang lemah) tanpa pamrih disertai KASIH (Kehendak Allah Selalu Isi Hati kita). Tugas kita adalah mengumpulkan angka nol sebanyak mungkin, sehingga apabila Tuhan memberikan imbalan kepada kita melalui memberikan nilai dari 1 sampai 9, maka rejeki kita akan berlimpah sesuai dengan banyak angka nol yang telah dikumpulkan. Orang yang rejekinya sedikit, biasanya karena jumlah angka nol yang dikumpulkan juga masih sedikit, sedangkan orang yang rejekinya banyak, karena jumlah angka nol yang dikumpulkan telah banyak!

“Tak seorangpun yang dapat menjadi kaya tanpa memperkaya orang lain. Seseorang yang menambahkan kekayaan dirinya juga harus memperkaya orang lain” “Rahasia kemakmuran adalah kemurahan hati”. “Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu”

Amsal Salomo 19:17—Salomo adalah sama dengan Nabi Sulaiman

“Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan”

Amsal Salomo 11:24—Salomo adalah sama dengan Nabi Sulaiman

 

Doa 3M (Meminta, Meyakini, Mensyukuri) untuk Kebebasan Finansial:

“Ya Tuhan, kami MEMINTA Kepada-Mu untuk mengubah waktu kami menjadi UANG agar dapat Memuliakan Nama-Mu (UANG = Usaha Agar Nama-Nya Gemilang). Kami MEYAKINI Kuasa dan Kemuliaan Nama-Mu Tuhan, serta MEYAKINI melalui DUIT (Doa, Usaha, Ikhtiar, Tawakal), maka kami akan memperoleh kesuksesan berupa Kebebasan Finansial. Kami MENSYUKURI atas Kebaikan-Mu Tuhan. Terima Kasih Tuhan. Amin”.

Catatan: bagi sahabat-sahabat penulis yang beragama Islam dapat mengganti kata Tuhan dengan Allah, sedangkan bagi sahabat-sahabat penulis yang beragama Kristen dapat mengganti kata Tuhan dengan Yesus.

 

Langkah-langkah Memperoleh Mujizat Uang dari Tuhan:

  1. Ucapkan Doa 3M (Meminta, Meyakini, dan Mensyukuri) untuk Kebebasan Finansial setiap bangun tidur (pagi hari) dan sebelum tidur (malam hari).
  2. Luangkan waktu 5 menit untuk membayangkan kekayaan finansial (berimajinasi bahwa kita telah bebas finansial: memiliki rumah idaman, mobil idaman, dan lain-lain), kemudian berjanji dalam hati apabila memperoleh Mujizat Uang, maka akan menyisihkan sekian persen (bagi Agama Islam: 2,5%; bagi Agama Kristen: 10%) untuk memuliakan Tuhan (UANG = Usaha Agar Nama-Nya Gemilang).
  3. Tulis pernyataan tentang kebebasan finansial dan tempel di ruang tidur kita. Baca setiap pagi ketika pergi bekerja dan malam sebelum tidur.
  4. Selalu mempraktekkan Prinsip TAAT dan KKN dengan Tuhan.
  5. Ketika memperoleh Mujizat Uang, tulislah pada lembaran jurnal (selembar kertas kosong), kemudian masukkan ke kotak berkat (blessing box). Biarkan kotak itu sampai tanggal 31 Desember Jam 24:00 baru dibuka.
  6. Berikan uang sumbangan (diambil dari uang dalam langkah 2 di atas) kepada orang-orang lemah yang membutuhkan sambil mengucapkan syukur dan terima kasih kepada Tuhan. Hal ini akan memperbanyak nilai nol pada segitiga Matematika Tuhan tentang Uang.
  7. Ulangi Langkah 1 di atas. Kirimkan kesaksian Anda agar dipublikasikan untuk memuliakan Tuhan dan meningkatkan keyakinan orang lain agar mereka juga memperoleh Mujizat Uang dari Tuhan.

Pernyataan Positif tentang Kebebasan Finansial:

  • Melalui Tuhan, saya memperoleh uang yang berlimpah.
  • Melalui Tuhan, saya memperoleh uang dengan cepat dan mudah membayar hutang/tagihan.
  • Melalui Tuhan, saya selalu kelebihan uang.
  • Melalui Tuhan, saya selalu memiliki uang untuk membeli keperluan yang diinginkan.
  • Melalui Tuhan, saya selalu memiliki arus pemasukan uang yang lancar dari berbagai sumber baik yang diketahui maupun tidak diketahui.
  • Melalui Tuhan, saya memiliki penghasilan yang selalu meningkat dari berbagai sumber pemasukan uang baik yang diketahui maupun tidak diketahui.
  • Melalui Tuhan, saya mudah memperoleh uang, karena uang yang selalu mengejar dan mencari saya.
  • Puji dan Syukur kepada Tuhan, karena berkat Mujizat Uang saya telah bebas finansial.

Seri 10: Pernyataan Motivasi tentang the Ultimate SUCCESS Strategy No. 1

Kembali Kepada Tuhan

Oleh: Maulana Jamaluddin Ar-Rumi (1207 – 1273)

Jika engkau belum mempunyai ilmu, hanyalah prasangka, maka milikilah prasangka yang baik tentang Tuhan. Begitulah caranya!

Jika engkau hanya mampu merangkak, maka merangkaklah kepadaNya!

Jika engkau belum mampu berdoa dengan khusyuk, maka tetaplah persembahkan doamu yang kering, munafik dan tanpa keyakinan; karena Tuhan, dengan rahmatNya akan tetap menerima mata uang palsumu!

Jika engkau masih mempunyai seratus keraguan mengenai Tuhan, maka kurangilah menjadi sembilan puluh sembilan saja. Begitulah caranya!

Wahai pejalan! Biarpun telah seratus kali engkau ingkar janji, ayohlah datang, dan datanglah lagi!

Karena Tuhan telah berfirman:

Ketika engkau melambung ke angkasa ataupun terpuruk ke dalam jurang, ingatlah kepadaKu, karena Akulah jalan itu.”.
Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum, sampai kaum itu mengubah nasibnya sendiri“.

(Ar Ra’d 13:11)

 

Atribut Tuhan

Oleh: Dr. William R. Bright

  1. Karena Tuhan adalah roh, Saya akan melakukan persekutuan yang intim dengan-Nya.
  2. Karena Tuhan adalah super kuat … Dia bisa membantu saya dengan apapun.
  3. Karena Tuhan adalah selalu hadir … Dia selalu bersama saya.
  4. Karena Tuhan mengetahui segala sesuatu, maka aku akan pergi kepada-Nya dengan semua pertanyaan dan kekhawatiran saya.
  5. Karena Tuhan berdaulat penuh sukacita, maka saya akan menyerahkan hidupku kepada kehendak-Nya.
  6. Karena Tuhan itu kudus, maka aku akan mengabdikan diri kepada-Nya dalam kemurnian, ibadah dan pelayanan.
  7. Karena Tuhan adalah kebenaran yang absolute, maka saya akan percaya apa yang Dia katakan dan hidup dalam kebenaran.
  8. Karena Tuhan adalah benar, maka saya akan hidup dengan standar-Nya.
  9. Karena Tuhan adalah Maha Adil, maka Dia akan memperlakukan saya dengan adil.
  10. Karena Tuhan adalah kasih tanpa syarat, maka Dia berkomitmen untuk kesejahteraan saya.
  11. Karena Tuhan adalah penyayang, maka Dia mengampuni saya atas dosa-dosa saya ketika saya mengakuinya dengan tulus.
  12. Karena Tuhan adalah setia, maka aku akan percaya kepada-Nya untuk selalu menjaga janjiNya.

 

Tuhan tidak pernah berubah dari dahulu, sekarang, dan selama-lamanya, sehingga masa depan saya pasti akan aman dan abadi apabila bergantung kepada-Nya. Tuhan adalah CEO (Chief Executive Officer) dan BOSS saya, Dia yang memberikan upah dan gaji kepada saya. Adalah lebih baik percaya kepada Tuhan daripada kepada manusia!

Vincent Gaspersz

Tuhan tidak akan menolong orang yang tidak mau menolong dirinya sendiri

Erich Watson

Tujuan dari doa bukan untuk memberitahu Tuhan tentang kebutuhan-kebutuhan kita, tapi untuk mengundang-Nya agar mengatur hidup kita

Clarence Bauman

Sulit membuat seseorang sengsara jika ia merasa mempunyai harga diri dan bersaudara dengan Tuhan Yang Agung yang menciptanya

Abraham Lincoln

Kita belum bisa dibilang kaya sampai kita memiliki sesuatu yang tidak dapat dibeli dengan uang

Natalie Portman

 

TUHAN TAHU

Beberapa Hal Yang Dapat Mendorongmu Untuk Tetap Bertahan!

Jika kau merasa lelah dan tak berdaya dari usaha yang sepertinya sia-sia…
Tuhan tahu betapa keras engkau sudah berusaha.

Ketika kau sudah menangis sekian lama dan hatimu masih terasa pedih…
Tuhan sudah menghitung air matamu.

Jika kau pikir bahwa hidupmu sedang menunggu sesuatu dan waktu serasa berlalu begitu saja…
Tuhan sedang menunggu bersama denganmu.

Ketika kau merasa sendirian dan teman-temanmu terlalu sibuk untuk menelepon.
Tuhan selalu berada di sampingmu.

Ketika kau pikir bahwa kau sudah mencoba segalanya dan tidak tahu hendak berbuat apa lagi…
Tuhan punya jawabannya.

Ketika segala sesuatu menjadi tidak masuk akal dan kau merasa tertekan…
Tuhan dapat menenangkanmu.

Jika tiba-tiba kau dapat melihat jejak-jejak harapan…
Tuhan sedang berbisik kepadamu.

Ketika segala sesuatu berjalan lancar dan kau merasa ingin mengucap syukur…
Tuhan telah memberkatimu.

Ketika sesuatu yang indah terjadi dan kau dipenuhi ketakjuban…
Tuhan telah tersenyum padamu.

Ketika kau memiliki tujuan untuk dipenuhi dan mimpi untuk digenapi…
Tuhan sudah membuka matamu dan memanggilmu dengan namamu.
Ingat…!!
bahwa di manapun kau atau ke manapun kau menghadap…
TUHAN tahu…


Seri 11: Penutup

Kesimpulan tentang Membangun Hubungan Keintiman dengan Tuhan Berdasarkan Pengalaman Pribadi (Praktek Bukan Hanya Teori) Vincent Gaspersz

  1. Menyatakan keraguan dengan hati tulus dan jujur kadang-kadang merupakan suatu langkah awal menuju kepada suatu hubungan yang akrab dengan Tuhan. Nabi Musa, Nabi Daud, Nabi Abraham (Ibrahim), Nabi Ayub, dan lainnya pada waktu awal juga memiliki perasaan ragu-ragu ketika mereka menemukan Tuhan. Oleh karena itu daripada menghadapi perasaan ragu-ragu dan kuatir, adalah lebih baik mengungkapkannya secara terbuka dengan hati yang bersih dan jujur serta memohon bimbingan Tuhan untuk meningkatkan iman dan kepercayaan; daripada bersifat munafik seperti yang dilakukan oleh Vincent selama ini yang seolah-olah percaya kepada Tuhan namun di lubuk hatinya yang paling dalam masih menyimpan keraguan akan kesetiaan Tuhan.
  2. Kita akan menemukan Tuhan, jika kita mencari-Nya dengan segenap hati kita, pantang mundur apapun keadaannya. Adalah lebih baik menjadi orang yang dingin atau panas, daripada suam-suam kuku Selama empat bulan (1600 jam) terus-menerus mencari Tuhan melalui berbagai pengujian dan pencobaan yang luar biasa, maka pada akhirnya Vincent menemukan Tuhan secara luar biasa pula dan atas permohonannya maka Tuhan sendiri secara langsung membimbing dia selama ini! “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.”
  3. Tuhan tidak mengharapkan kita untuk menjadi sempurna, tetapi DIA menuntut kejujuran. Selama masa ‘pengujian dan pencobaan’ yang dialami, iman dan kepercayaan Vincent naik-turun, ibarat sedang memanjat pohon pinang berlumur oli, namun ketekunan, kegigihan, dan kejujurannya untuk memperoleh sesuatu dari Tuhan, pada akhirnya terkabul. Penemuannya secara fisik akan keberadaan Tuhan merupakan prestasi tertinggi yang pernah dicapainya, meskipun untuk itu ia telah menghabiskan waktu, tenaga, perasaan, dan biaya yang sangat besar. Tuhan tetap hidup dan ada sepanjang masa di dunia ini!
  4. Kita adalah sahabat dari Tuhan, bahkan mungkin dapat meningkatkan hubungan keintiman sampai menjadi Kekasih Tuhan seperti para nabi-nabi, tetapi kita tidak sama dengan-Nya. Sebagai sahabat Tuhan kita boleh berdialog, beradu argumentasi, dan lain-lain sebagai pembelajaran untuk menerapkan prinsip-prinsip TAAT dan KKN dengan Tuhan.
  5. Kita patuh kepada Tuhan, bukan karena ketakutan, tekanan atau keharusan, tetapi karena kita sangat mencintai-Nya dan percaya bahwa DIA mengetahui apa yang terbaik untuk kita. Keluarga Vincent Gaspersz pulang kembali dari Vancouver, Canada untuk menetap di Indonesia, meskipun mereka harus mengembalikan ‘Canadian Permanent Resident Cards’ yang telah diperoleh dengan susah payah serta harus menjual kembali rumah yang telah dimiliki di Vancouver, Canada. ‘Canadian Permanent Resident Card’ hanya dipertahankan untuk putera tertua mereka yang melanjutkan pendidikan universitas di Vancouver, Canada dan saat ini telah selesai kuliah S1, kemudian akan melanjutkan MBA. Putera kedua Vincent juga telah selesai S1 kedokteran dari Universitas Pelita Harapan, yang akan menyusul kakaknya melanjutkan MBA di luar negeri! Siapa yang membiayai semuanya? Jelas Tuhan yang memberikan Mujizat Uang yang berlimpah kepada Vincent dan Keluarga!

    Catatan: proses persetujuan untuk memperoleh ‘Canada Immigration Visa’ sejak aplikasi adalah sekitar tiga tahun. Kepulangan Keluarga Vincent Gaspersz (isteri dokter Christine Purba) ke Indonesia bukan karena tekanan atau ketakutan, tetapi karena mereka mencintai dan mempercayakan masa depan kehidupan mereka kepada Tuhan 1000%. Memenuhi permintaan Tuhan untuk PULANG ke Indonesia (padahal mereka telah hidup nyaman dan memiliki rumah di Vancouver, Canada) merupakan bentuk CINTA mereka kepada Tuhan. Tuhan menginginkan Keluarga Vincent Gaspersz untuk menyebarluaskan pesan-pesan tentang kasih sayang dan perdamaian (love and peace) kepada umat manusia, tanpa membeda-bedakan agama dan keyakinan mereka!

  6. Masalah dalam kehidupan merupakan ‘pengujian dan pencobaan’ untuk mendekatkan diri kita kepada Tuhan. Jika kita menyadari hal ini, maka kita tidak perlu marah atau kecewa terhadap masalah apapun yang dihadapi, karena segala sesuatu yang terjadi dengan kita baik yang susah/sedih (GAGAL) maupun senang/bahagia (SUCCESS) merupakan Rencana Tuhan. Ketika menghadapi masalah apapun agar terus-menerus berdoa kepada Tuhan dan memohon kepada Tuhan untuk memberikan pencerahan dan jalan keluarnya. Firman Tuhan telah menyatakan bahwa segala sesuatu pencobaan tidak akan melebihi kekuatan manusia. ‘Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya’.

Terima kasih kepada pembaca yang dimuliakan Tuhan, dan telah mau bertoleransi dengan orang lain yang memiliki pandangan, pemahaman, dan keyakinan yang berbeda dengan kita. Hubungan antara manusia dan Tuhan adalah bersifat pribadi, yang tidak perlu diusik atau dicampuri oleh manusia lain! Kita dapat menemukan langsung Tuhan, melalui mencari dan membangun hubungan keintiman langsung dengan Tuhan, dan merupakan hak prerogatif Tuhan apakah mau atau menolak permohonan kita! Salam SUCCESS!

WordPress Tabs Free Version

Posted in
css.php