2016

Home » Blog » 2016 » Aplikasi Konsep Success Menggunakan PDCA Approach

10-12-16

Aplikasi Konsep Success Menggunakan PDCA Approach



  • Bahasa Indonesia
  • English

Oleh: Vincent Gaspersz, Lean Six Sigma Master Black Belt

Banyak orang seringkali bertanya kepada saya tentang apa yang dimaksudkan dengan SUCCESS? Saya menjawab sangat sederhana, jika Anda TELAH PUAS dengan pencapaian Anda atau dalam bahasa sehari-hari jika Anda telah PUAS dengan keadaan Anda sekarang, maka Anda telah SUCCESS, Karena SUCCESS = PUAS (Pastikan Usaha Anda SUCCESS). PATUT dicatat dan diingat bahwa kita TIDAK akan mungkin mempengaruhi seseorang untuk bertambah SUCCESS lagi, jika orang tersebut telah PUAS dengan kehidupannya. Jika kita berusaha untuk INTERVENSI pada orang-orang yang telah PUAS dengan kehidupannya, maka kita yang akan FRUSTRASI dan akan terasa ANEH bagi orang itu!

SUCCESS dimulai dari menetapkan GOAL dan berusaha untuk mencapai GOAL itu. Jadi pencapaian GOAL itu adalah SUCCESS, Karena bagi seseorang yang TELAH mencapai GOAL, maka seharusnya dia PUAS. Tulisan berikut TIDAK dimaksudkan untuk ditujukan kepada orang-orang yang TIDAK memiliki GOAL dan mereka TIDAK peduli dengan pencapaian GOAL itu, Karena sesungguhnya mereka TELAH puas dengan kehidupannya. Apakah orang seperti ini dianggap SUCCESS? Karena konsep SUCCESS = PUAS (Pastikan Usaha Anda SUCCESS), maka sepanjang seseorang TELAH puas dengan kehidupannya, maka mereka TELAH SUCCESS. Jika demikian SUCCESS BUKAN tergantung pada orang lain, TETAPI tergantung pada diri sendiri dan inilah yang disebut KARAKTER. Tulisan saya sebelumnya TELAH menjelaskan perbedaan antara KARAKTER (bersumber 100% dari dalam diri) dan REPUTASI (bersumber dari luar diri berdasarkan penilaian orang lain).

Dengan demikian tulisan-tulisan saya ini HANYA bermanfaat bagi mereka yang BELUM PUAS dengan pencapaiannya sekarang! Bagi orang-orang yang “BELUM” PUAS dengan kinerja sekarang dan INGIN meraih SUCCESS selanjutnya (saya termasuk dalam kelompok ini), maka tulisan-tulisan saya menggunakan PDCA Approach akan berguna sebagai pedoman atau panduan menuju SUCCESS.

Saya belajar kata SUCCESS dan menerapkan ke dalam diri agar SUCCESS berdasarkan akronim SUCCESS berikut:

  • S = SET and SEE our goal (Tetapkan dan lihatlah selalu pada sasaran kita)
  • U = UNDERSTAND the KSFs (Memahami key SUCCESS factors untuk mencapai sasaran)
  • C = CLEAR your mind of doubt (Membersihkan pikiran tentang keragu-raguan)
  • C = CREATE a positive mental picture (Menciptakan gambaran mental positif)
  • E = EMBRACE the challenge (Menerima tantangan = Berani Gagal)
  • S = STAY on track (Tetap pada jalur menuju sasaran kita—Harus FOCUS = Follow One Course Until SUCCESS)
  • S = SHOW the world we can do it (Tunjukkan pada dunia bahwa kita dapat melakukan itu)

Jika memperhatikan akronim SUCCESS di atas, maka tampak bahwa apabila kita ingin SUCCESS HARUS di mulai dari menetapkan dan melihat sasaran (GOAL) kita. Penetapan sasaran (GOAL) yang baik adalah: SMART/ER/S, yaitu:

  • Specific = Sasaran HARUS spesifik dan sebaiknya untuk hal-hal penting yang TIDAK mendesak (aplikasi Habit #3 dari Stephen Covey: Put First Things First).

    Catatan: orang yang MAMPU menerapkan Habit #3 ini, jika orang itu TELAH memiliki Habit #1: Be Proactive dan HABIT #2: Begin with the End in Mind.

    Kita baru bisa memiliki kebiasaan PROAKTIF, jika kita telah memiliki TANGGUNGJAWAB (RESPONSIBILITY = RESPONSE + ABILITY) terhadap kinerja kita atau kita yang bertanggung jawab terhadap kehidupan kita sehari-hari. Sedangkan Habit #2: Begin with the End in Mind HANYA mungkin bisa dilakukan apabila kita terbiasa berpikir STRATEGIK jangka panjang (3 – 5 tahun yang akan datang) BUKAN berpikir OPERATIONAL harian atau mingguan saja! Habits 1, 2, dan 3 dari Stephen Covey itu untuk menciptakan diri kita sebagai PEMENANG (Private Victory). Seorang PECUNDANG PASTI tidak memiliki Habits 1, 2 dan 3 dari Stephen Covey itu.

  • Measurable = Sasaran (GOAL) kita HARUS terukur (dapat diukur) agar dapat diketahui kemajuannya dan dapat dievaluasi apakah tercapai atau tidak?
  • Achievable through Action Plan = Sasaran (Goal) kita HARUS dapat dicapai melalui Rencana Tindakan (Action Plan = 5W-2H—What, Why, Where, When, Who, How, How much).
  • Result-oriented = Sasaran (Goal) kita harus berorientasi pada pencapaian HASIL melalui PROSES implementasi Action Plan (5W-2H) yang BENAR dan KONSISTEN.
  • Time-bound = Sasaran (Goal) kita HARUS berbatas waktu untuk pencapaiannya (misalnya: 3-5 tahun untuk Strategic Goal, 1 tahun untuk Tactical Goal, dan harian/mingguan/bulanan untuk Operational Goal).
  • Evaluation/Empowerment = Sasaran (Goal) kita HARUS dievaluasi secara berkala agar mengetahui kemajuannya. Jika kita bekerja dalam TEAM (Together Everyone Achieves More), maka kita dapat memberdayakan TEAM melalui melakukan Coaching terlebih dahulu kepada anggota TEAM tentang strategi pencapaian Sasaran (Goal) itu.
  • Review/Reward & Recognition = Ketika berusaha menuju SUCCESS, maka Sasaran (Goal) maupun Action Plan (5W-2H) HARUS ditinjau ulang (Review) secara berkala untuk memastikan kita selalu berada dalam PROSES yang benar dan konsisten. Jika kita bekerja dalam TEAM, maka kita perlu terus-menerus memotivasi TEAM melalui memberikan kata-kata yang membangkitkan MOTIVASI team itu.
  • Spirituality = kita bekerja dengan melibatkan Tuhan sebagai Team Leader kita melalui ber-DOA (Depend On Allah) agar Tuhan bermurah hati mengabulkan DOA kita untuk SUCCESS.

    Catatan: DOA yang benar BUKAN doa meminta sesuatu saja seperti seorang pengemis, TETAPI DOA agar kita menyerahkan seluruh kehidupan kita kepada Tuhan untuk mengaturnya agar kita SUCCESS (Sasaran/Goal yang ditetapkan dalam jangka waktu tertentu dapat tercapai).

Apabila SMARTERS GOAL dan akronim SUCCESS itu disusun kembali ke dalam PDCA Approach, maka akan tampak sebagai berikut:

Plan (P):

  1. Menetapkan SMARTERS Goal.
  2. Memahami Key SUCCESS Factors (KSFs) menuju Sasaran/Goal.
  3. Memasukkan semua Key SUCCESS factors (KSFs) kedalam Action Plan (5W-2H).
  4. Memotivasi Diri Sendiri maupun TEAM (jika melibatkan TEAM) bahwa saya atau TEAM akan SUCCESS, Karena telah menetapkan SMARTERS Goal (termasuk melibatkan Tuhan sejak awal).

Do (D):

  1. Melaksanakan atau Implementasi Action Plan yang berisi Key SUCCESS factors (KSFs) secara benar dan konsisten.

Check (C ):

  1. Memeriksa apakah Sasaran (Goal) kita telah tercapai (Actual >= Target)? Dalam tahap Check ini HANYA ada dua kemungkinan saja, yaitu: (1) SUCCESS berarti Sasaran/Goal tercapai (Actual >= Target) atau (2) GAGAL berarti Sasaran/Goal tidak tercapai (Actual < Target).

Act (A):

  1. Jika SUCCESS (Actual >= Target), maka lakukan langkah-langkah di atas sebagai Standard (Praktek Standard Menuju SUCCESS berikut). Jika GAGAL, maka lakukan SOLUSI MASALAH melalui memeriksa kembali langkah-langkah di atas PASTI ada yang SALAH atau tidak diterapkan secara benar dan konsisten.
  2. Berikan Reward & Recognition kepada diri sendiri maupun kepada TEAM (jika melibatkan orang lain) sebagai penguatan positif (Positive Reinforcement) untuk terus-menerus mempraktekkan PDCA sebagai kebiasaan untuk memperkuat KARAKTER diri sebagai seorang PROFESIONAL di bidang apapun di dunia ini.

Demikian Siklus PDCA berulang terus-menerus sebagai KARAKTER SUCCESS seorang professional. SUCCESS ternyata bukan NASIB BAIK, tetapi SUCCESS melalui Desain dan Implementasi PDCA secara benar dan konsisten terus-menerus.

Tks. Salam SUCCESS.

WordPress Tabs Free Version

Posted in
css.php