2017

Home » Blog » 2017 » Terminologi dan Definisi Tentang Manajemen, Sistem Manajemen, Program, Proyek, dan Peralatan (Seri 1: Mengelola Sistem-sistem Manajemen Internasional)

18-04-17

Terminologi dan Definisi Tentang Manajemen, Sistem Manajemen, Program, Proyek, dan Peralatan (Seri 1: Mengelola Sistem-sistem Manajemen Internasional)



  • Bahasa Indonesia
  • English

Oleh: Vincent Gaspersz, Lean Six Sigma Master Black Belt
American Society for Quality (www.asq.org) CMQ/OE, CQA, CSSBB, CQE, CQIA
American Production and Inventory Control Society (www.apics.org) CFPIM, CSCP
International Quality Federation (www.iqf.org) Six Sigma Master Black Belt
Registration Accreditation Board (www.exemplarglobal.org) Quality Management System Lead Specialist

 

Untuk memahami bagaimana mengelola sistem-sistem manajemen internasional, maka perlu dikemukakan terlebih dahulu terminologi dan definisi secara struktural mulai dari manajemen (management), sistem manajemen (management system), program (programme), proyek (project), dan peralatan (tool) agar JANGAN sampai terjadi mereka yang belajar ilmu manajemen membuat kesalahan dan asal mengucapkan istilah-istilah penting itu tetapi TIDAK memahaminya.

Agar memudahkan penjelasan, maka ditampilkan bagan terlampir beserta nomor kode A, B, C, D, dan E. Contoh sistem manajemen yang ditampilkan adalah Sistem Keunggulan Kinerja TPM (Total Productive Maintenance/Manufacturing/Management). TPM Performance Excellence System dipublikasikan oleh JIPM–the Japan Institute of Plant Maintenance (www.jipm.or.jp/en).

Sistem-sistem manajemen internasional lain yang dikenal publik internasional adalah ISO yang dipublikasikan oleh the Internasional Organization for Standardization (www.iso.org), Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (MBCfPE) yang dipublikasikan oleh NIST—National Institute of Standards and Technology (www.nist.gov) yang merupakan organisasi di bawah pemerintah USA, dan lain-lain.

  1. Manajemen (Management) adalah fungsi-fungsi PDCA: Plan-Perencanaan, Do-Pelaksanaan, Check-Pemeriksaan, dan Act-Penindakan untuk pembuatan keputusan pengendalian, apakah kita akan melakukan tindakan korektif (solusi masalah) atau melakukan standardisasi praktek-praktek terbaik (best practices) untuk peningkatan terus-menerus dan/atau inovasi. Dalam organisasi Lean Six Sigma, manajemen adalah fungsi-fungsi DMAIC: Mendefinisikan (Define), Mengukur (Measure), Menganalisis (Analyze), Meningkatkan atau Memperbaiki (Improve), dan Mengendalikan (Control). Untuk Design for Lean Six Sigma, maka manajemen adalah fungsi-fungsi DMADV: Mendefinisikan (Define), Mengukur (Measure), Menganalisis (Analyze), Mendesain (Design), dan Memverifikasi (Verify).
  2. Sistem Manajemen (Management System) adalah kerangka kerja yang mencakup kebijakan-kebijakan, proses-proses dan prosedur-prosedur yang digunakan oleh suatu organisasi untuk menjamin bahwa sistem manajemen itu dapat memenuhi semua tugas-tugas yang diperlukan agar mencapai tujuan organisasi. Menurut ISO (www.iso.org) Sistem Manajemen memungkinkan organisasi menerapkan pendekatan terstruktur terhadap aktivitas-aktivitas organisasi agar mencapai tujuan organisasi itu. Contoh: Sistem Manajemen TPM (Total Productive Maintenance/Manufacturing/Management), Sistem Manajemen Kualitas ISO 9001:2015, Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2015, Sistem Manajemen Risiko ISO 31000:2009, dll.
  3. Program (Programme) adalah kelompok proyek-proyek yang saling berkaitan satu sama lain yang dikelola dengan cara terkoordinasi untuk memperoleh manfaat-manfaat, di mana hal ini tidak mungkin diperoleh dari manajemen proyek secara terpisah atau parsial. Contoh: Program Pengembangan Sumber Daya Manusia (Human Resource Development Program), Program Pengembangan Kepemimpinan (Leadership Development Program), dll.
  4. Proyek (Project) adalah aktivitas-aktivitas spesifik yang memiliki batas waktu memulai dan berakhir ketika tujuan spesifik itu telah tercapai. Contoh: Proyek Pembuatan Software Komputer, Proyek Pembangunan Gedung, dll.
  5. Peralatan (Tool) adalah suatu item yang digunakan untuk tujuan tertentu atau spesifik. Suatu peralatan dapat berupa obyek fisik seperti peralatan mekanik (misal: palu, gergaji, dll) atau obyek teknikal seperti program komputer, file, dll. Dalam statistika, peralatan statistikal (statistical tool) digunakan untuk menganalisis data yang dikumpulkan berdasarkan pengukuran pada fakta untuk menghasilkan informasi statistik. Perangkat lunak statistikal (statistical softwares) seperti: SPSS/MINITAB/AMOS, dll digolongkan sebagai Statistical Tools. Contoh: Seven Basic Quality Tools (Check sheet, Pareto Diagram, Cause & Effect Diagram, Histogram, Scatter Diagram, Flow chart/Run Chart/Stratification, Control Charts), Seven Management & Planning Tools (Affinity Diagram–KJ Method), Interrelationship Diagram (ID), Tree Diagram, Prioritization Matrix, Matrix Diagram, Process Decision Program Chart (PDPC), Activity Network Diagram (AND), dll.

Salam SUCCESS.

WordPress Tabs Free Version

Posted in
css.php